KOROPAK.COM – JAKARTA – Mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Husein, mengungkap fakta mengejutkan terkait praktik penyelundupan yang selama ini sulit diberantas.
Ia menyebut bahwa sebagian pelaku penyelundupan ternyata didukung oleh figur-figur kuat dari kalangan militer dan kepolisian, yang dikenal dengan istilah “bintang-bintang”, merujuk pada pangkat perwira tinggi seperti Brigjen hingga Jenderal.
“Dari sejumlah laporan yang pernah kami serahkan ke instansi terkait, sebagian besar belum ditindaklanjuti. Dalam beberapa kasus terlihat jelas bahwa ada dukungan dari oknum berbintang,” ujar Yunus sebagaimana dilansir dari laman Kompas, Minggu (8/6/2025).
Menurutnya, wilayah perbatasan menjadi titik rawan untuk lalu lintas ilegal, termasuk narkotika dan dana hasil kejahatan. Ia menegaskan bahwa praktik penyelundupan biasanya dilakukan secara terorganisir, tidak jarang melibatkan aparat bersenjata atau berpengaruh.
“Mereka bukan pemain tunggal. Di belakangnya kerap ada yang punya kekuatan, baik dari sisi senjata maupun kewenangan,” tegasnya.
Yunus juga menyinggung pentingnya sikap tegas dari pimpinan baru Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama, yang baru saja menjabat posisi tersebut—suatu jabatan yang biasanya diisi oleh pejabat berpangkat bintang dua.
Ia mengapresiasi keputusan Djaka yang berani menerima amanah tersebut, meskipun secara militer harus menanggalkan posisi tinggi demi fokus pada perbaikan sistem kepabeanan nasional.
“Saya hormat pada beliau. Dengan pengalaman dan niatnya untuk membenahi sektor rawan ini, kita patut beri dukungan penuh,” tutup Yunus.