Hukum

Bunuh Istri Siri, AS dan Komplotannya Ditahan Polisi

×

Bunuh Istri Siri, AS dan Komplotannya Ditahan Polisi

Sebarkan artikel ini
Bunuh Istri Siri, AS dan Komplotannya Ditahan Polisi
Doc. Foto :Detik.com

Koropak.com – Asep Saepudin alias AS alias Abang (23) kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.

Aksi brutalnya dalam membunuh istri sirinya, INS (24), di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, telah berujung pada penahanan. Asep tidak bertindak sendiri; ia dibantu oleh AG (22), US alias Uus (30), dan AK (21) dalam eksekusi keji terhadap INS, yang berprofesi sebagai penyanyi.

Pembunuhan ini telah direncanakan oleh Asep sejak Desember 2023. Api cemburu ternyata yang membutakan Asep sehingga tega membunuh istrinya. Padahal, Asep hanya mendapatkan kabar itu dari lingkungannya dan tak pernah terlebih dahulu mencari tahu untuk membuktikannya.

Sebelum aksi pembunuhan ini dilancarkan, Asep awalnya menghubungi temannya untuk membantu membunuh istrinya. Tapi, permintaan pertama itu mendapat penolakan. Januari 2024, teman Asep akhirnya sepakat dan mau membantunya untuk mengeksekusi korban.

Di hari yang pilu itu, Asep awalnya mengajak korban untuk datang ke rumahnya. Tanpa basa-basi, leher korban langsung Asep gorok menggunakan golok yang telah dia siapkan sebelum korbannya datang ke lokasi tersebut.

BACA JUGA:  Abdul Gani Kasuba Didakwa Habiskan Rp3 Miliar untuk Wanita

Sementara 3 rekan Asep membantu memegang tangan dan kaki korban. Mulut perempuan tak berdosa itu juga dibekap supaya tak teriak dan menimbulkan kecurigaan di lingkungan sekitar.

“Polresta Bandung berhasil mengungkap kasus pembunuhan. Di mana peristiwa pembunuhan ini dilaporkan pada tanggal 30 Juli 2024 dan bisa tertangkap keempat-empat pelakunya pada tanggal 31 Juli 2024 hanya berselang satu hari,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo.

Sementara dalam pengakuannya, Asep mengatakan aksi pembunuhan tersebut dilakukannya atas inisiatif sendiri. Berbekal senjata tajam, Asep menggorok leher istrinya hingga tewas.

“Saya gorok karena keinginan saya sendiri karena sudah sakit hati. Alasan digorok biar cepet mati saja,” katanya.

Asep mengajak tiga orang temannya terlibat. Teman-teman asep diminta membantu memegang dan mengubur korban di belakang kediaman pelaku, Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!