KOROPAK.COM – KEPRI – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dalam skala besar di wilayah perairan utara Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Operasi gabungan ini berhasil mengamankan kapal KM Sea Dragon Tarawa yang kedapatan mengangkut 2 ton sabu dari jaringan internasional Golden Triangle. Berikut lima poin krusial dari operasi besar tersebut:
1. Kapal Pembawa Sabu Diringkus di Laut Karimun
Pada Rabu (21/5/2025), tim gabungan menangkap KM Sea Dragon Tarawa yang membawa 2.000 paket sabu berbungkus teh China, dengan total bobot mencapai 2 ton. Barang haram itu disembunyikan dalam 67 kotak di dalam kompartemen kapal.
“Kapal langsung kami tarik ke Dermaga Tanjung Uncang untuk pemeriksaan lanjutan,” ujar Kepala BNN, Komjen Marthinus Hukom, Senin (26/5/2025).
2. Sumber Narkoba dari Jaringan Golden Triangle
Sabu tersebut diduga kuat berasal dari sindikat narkoba internasional Golden Triangle, yang beroperasi lintas batas di wilayah Thailand, Myanmar, dan Laos. Sindikat ini memanfaatkan rute laut Kepulauan Riau untuk menyelundupkan barang ke Indonesia, Malaysia, hingga Filipina.
KM Sea Dragon Tarawa diketahui menempuh perjalanan dari kawasan Andaman-Nicobar dan ditangkap saat melintasi zona OPL menuju wilayah Karimun.
3. Otak Operasi: WNI Bernama Dewi Astuti
BNN menetapkan Dewi Astuti, warga Indonesia asal Jawa Timur, sebagai otak di balik distribusi sabu tersebut. Ia diduga berperan mengatur pergerakan dan merekrut kurir.
Kini, Dewi masuk daftar buron dan diyakini bersembunyi di sekitar wilayah Kamboja. “Kami bekerja sama dengan BIN untuk memburu keberadaan Dewi,” terang Marthinus sebagaimana dilansir dari laman Kompas.
4. Peran Buron Internasional Asal Thailand Terungkap
Penyelidikan juga mengungkap sosok Chancai, warga negara Thailand, sebagai tokoh penting dalam jaringan ini. Ia kini masuk dalam red notice Interpol dan menjadi DPO internasional. “Chancai sudah jadi buron di negaranya dan perannya sangat sentral,” tambah Marthinus.
5. Ada Dugaan Koneksi dengan Kasus Kapal Lain
BNN juga mendalami potensi keterkaitan KM Sea Dragon Tarawa dengan KM Aungtoetoe 99, kapal lain yang sebelumnya tertangkap karena membawa 1,2 ton kokain dan 700 kg sabu.
“Kami sedang uji lab untuk mencocokkan struktur kimia dari narkoba yang ditemukan. Bisa jadi berhubungan, tapi belum bisa dipastikan,” ujar Marthinus.