KOROPAK.COM – Strategi untuk mengurangi risiko kanker tidak hanya berfokus pada pencegahan kanker itu sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan secara keseluruhan.
Menurut informasi yang diambil dari laman Health dan dilansir oleh Antara, Dr. Anton Bilchik, seorang ahli bedah onkologi di Saint John’s Cancer Institute, merekomendasikan beberapa langkah yang dapat diambil untuk menurunkan risiko kanker, dengan salah satu langkah utama adalah meningkatkan konsumsi buah dan sayuran.
Penelitian menunjukkan secara konsisten bahwa ada hubungan yang jelas antara konsumsi makanan ultra-olahan dan peningkatan risiko kanker serta masalah kesehatan lainnya.
Makanan ultra-olahan, yang biasanya memiliki masa simpan yang lama, seringkali mengandung bahan tambahan yang tidak umum dalam masakan tradisional, seperti perasa tambahan, pemanis buatan, pewarna, dan pengemulsi.
Oleh karena itu, mengurangi konsumsi jenis makanan ini bisa menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan.
Selain pola makan, aktivitas fisik juga memainkan peran krusial dalam mengurangi risiko kanker. Dr. Bilchik menekankan bahwa stres dan gangguan tidur dapat memberikan dampak negatif yang besar pada sistem kekebalan tubuh dan mikrobioma, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa yang aktif secara fisik memiliki risiko yang jauh lebih rendah terkena beberapa jenis kanker umum, seperti kanker payudara, usus besar, endometrium, paru-paru, dan perut.
Untuk Christine Teal, MD, seorang profesor madya bedah dan direktur Breast Care Center di George Washington University Medical Faculty Associates, menjaga aktivitas fisik menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan kanker.
Ia secara rutin berolahraga setidaknya empat hari dalam seminggu, dengan fokus pada gerakan yang melatih otot-otot besar seperti kaki, perut, dan bokong. Aktivitas ini tidak hanya mendukung kesehatan tulang tetapi juga berkontribusi pada peningkatan metabolisme.
Dr. Jack Jacoub, seorang onkolog medis dan direktur medis di MemorialCare Cancer Institute, menekankan pentingnya menjaga berat badan yang sehat sebagai salah satu langkah pencegahan kanker.
Ia menyatakan, “Obesitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan kanker tertentu, sehingga saya berusaha menjaga BMI (indeks massa tubuh) yang wajar melalui olahraga dan modifikasi pola makan.”
Dengan demikian, mengadopsi gaya hidup sehat yang mencakup pola makan yang bergizi dan aktivitas fisik yang teratur tidak hanya dapat mengurangi risiko kanker, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.