Daerah

Sekda Garut Gelar Rakor P2WKSS untuk Kesejahteraan Desa Cipancar

×

Sekda Garut Gelar Rakor P2WKSS untuk Kesejahteraan Desa Cipancar

Sebarkan artikel ini
Sekda Garut Gelar Rakor P2WKSS untuk Kesejahteraan Desa Cipancar
Doc. Foto: AnalisNews

KOROPAK.COM – GARUT – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, secara resmi meluncurkan Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di tingkat Kabupaten Garut pada hari Selasa, 9 Oktober 2024.

Rapat ini berlangsung di Aula Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA).

Rakor ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarstakeholder dalam mempersiapkan penilaian P2WKSS 2024, yang akan dilakukan di Desa Cipancar, Kecamatan Leles, sebagai lokasi fokus.

Sekda Nurdin Yana menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun Desa Cipancar, yang telah mendapatkan perhatian sejak lama. Melalui rakor ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk melakukan intervensi sesuai kebutuhan di lapangan.

Nurdin berharap agar program P2WKSS tidak hanya sekadar seremonial, tetapi benar-benar terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Ia juga mengingatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut untuk melaksanakan fungsi masing-masing dalam mendukung keberhasilan program tersebut.

Ia memberikan contoh konkret mengenai pertanian, dengan menyebutkan program seperti Harum Madu dan Halaman Rumah Manfaat Terpadu, yang diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sayur tanpa harus membelinya dari luar desa.

BACA JUGA:  Pjs. Bupati Tasikmalaya Rayakan 913 Tahun Warisan Prasasti Geger Hanjuang

Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana, menambahkan bahwa rakor ini juga berfungsi sebagai evaluasi persiapan menjelang penilaian P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat yang dijadwalkan pada bulan November.

Ia berharap semua pihak terbuka terhadap evaluasi dan siap menindaklanjuti kekurangan yang masih ada.

“Identifikasi mana yang masih kurang dan perlu segera ditindaklanjuti agar saat penilaian nanti tidak terburu-buru menyiapkan segala sesuatunya,” ungkap Yayan.

Sementara itu, Iryani, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKBPPPA, menjelaskan bahwa program P2WKSS bertujuan untuk mengatasi masalah sosial dan kesehatan di desa, seperti kemiskinan, pengangguran, dan stunting.

Menurutnya, inovasi dalam intervensi menjadi faktor kunci dalam penilaian. Oleh karena itu, diharapkan semua pihak, termasuk SKPD dan organisasi masyarakat, dapat terlibat langsung dalam mendukung Desa Cipancar.

Iryani juga mengungkapkan bahwa intervensi dari berbagai pemangku kepentingan, serta inovasi dalam pelaksanaan program P2WKSS, akan menjadi aspek penilaian yang penting.

Dengan demikian, ia mengajak semua pihak, mulai dari SKPD hingga organisasi masyarakat dan lembaga lainnya, untuk turun langsung dan berkolaborasi dalam melaksanakan intervensi di Desa Cipancar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!