Sains

Penemuan Galaksi Bullseye Jadi Bukti Langka Tumbukan Antar Galaksi

×

Penemuan Galaksi Bullseye Jadi Bukti Langka Tumbukan Antar Galaksi

Sebarkan artikel ini
Penemuan Galaksi Bullseye Jadi Bukti Langka Tumbukan Antar Galaksi
Doc. Foto: root-nation.com

KOROPAK.COM – Setiap galaksi di alam semesta memiliki karakteristik unik yang membedakannya, seperti sidik jari manusia atau kristal salju. Namun, penemuan terbaru tentang galaksi yang terletak 567 juta tahun cahaya dari Bumi sungguh menakjubkan.

Para astronom telah menemukan galaksi yang dikelilingi oleh sembilan cincin konsentris. Cincin-cincin ini terbentuk akibat tumbukan besar dengan galaksi katai biru yang melesat menembus pusat galaksi tersebut, menciptakan gelombang kejut yang merambat ke luar angkasa.

Galaksi ini diberi nama LEDA 1313424, atau lebih dikenal dengan sebutan Galaksi Bullseye (Target) karena bentuknya yang menyerupai target sasaran. Penemuan ini memberikan wawasan baru mengenai interaksi antara galaksi.

Fenomena galaksi cincin sangat jarang ditemukan. Para ilmuwan percaya bahwa bentuk cincin ini terjadi ketika satu galaksi menabrak pusat galaksi lain.

Walaupun ruang angkasa terlihat sangat luas, galaksi-galaksi tetap saling menarik satu sama lain melalui jaring kosmik, yang membuat tabrakan antar galaksi lebih sering terjadi daripada yang kita bayangkan.

Interaksi antar galaksi dapat menghasilkan berbagai bentuk yang menarik, salah satunya adalah Hoag’s Object, sebuah galaksi cincin misterius yang menjadi objek penelitian. Kini, Galaksi Bullseye menjadi bukti nyata dari proses pembentukan galaksi cincin akibat tumbukan.

Tak jauh dari Galaksi Bullseye, astronom juga menemukan galaksi lebih kecil yang terlihat dalam citra cahaya tampak dari Teleskop Luar Angkasa Hubble. Pengamatan lebih lanjut dengan Keck Cosmic Web Imager (KCWI) menunjukkan bahwa galaksi kecil ini berhubungan fisik dengan Bullseye.

BACA JUGA:  KKP Segel Pagar Laut 30 KM yang Ganggu Ekosistem di Pesisir Tangerang

Galaksi ini terletak sekitar 130.000 kilometer dari Bullseye, dan gas yang mengalir di antara keduanya mengonfirmasi bahwa galaksi kecil inilah yang menabrak pusat Galaksi Bullseye dan menciptakan cincin-cincin tersebut.

Temuan ini memberikan bukti unik yang sebelumnya tidak pernah ditemukan, yakni gas yang mengalir dari satu galaksi ke galaksi lainnya. Cincin-cincin yang mengelilingi Galaksi Bullseye adalah wilayah dengan konsentrasi materi lebih tinggi, di mana gas dan debu bintang terdorong oleh gelombang kejut akibat tumbukan.

Wilayah ini menjadi tempat kelahiran bintang-bintang baru, dan cahaya dari bintang-bintang tersebut membuat cincin-cincin tersebut bersinar terang. Cincin terluar, yang terlihat dalam citra KCWI, lebih redup dan terbentuk pada jarak yang lebih jauh dari inti galaksi.

Dengan diameter sekitar 250.000 tahun cahaya, Galaksi Bullseye jauh lebih besar daripada Bima Sakti. Bentuk cincin-cincin tersebut menyerupai riak di air ketika batu dilemparkan ke dalam kolam. Cincin pertama dan kedua terbentuk lebih cepat, sementara cincin-cincin berikutnya terbentuk lebih lambat, sesuai dengan prediksi teori yang ada.

Penemuan ini sangat berharga bagi para astronom, karena memberikan data penting untuk menyempurnakan teori tentang bagaimana tumbukan antar galaksi terjadi. Para ilmuwan berharap bahwa dengan kemajuan teleskop generasi mendatang, lebih banyak galaksi cincin akan ditemukan di alam semesta yang luas ini.

Penemuan Galaksi Bullseye telah dipublikasikan dalam jurnal The Astrophysical Journal Letters dan menjadi tonggak penting dalam memahami dinamika interaksi galaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!