Kesehatan

Mengenal Panu di Wajah dan Cara Efektif Mengatasinya

×

Mengenal Panu di Wajah dan Cara Efektif Mengatasinya

Sebarkan artikel ini
Mengenal Panu di Wajah dan Cara Efektif Mengatasinya
Doc. Foto: Ilustrasi/Alodokter

KOROPAK.COM – Panu, atau dalam istilah medis disebut tinea versikolor, merupakan infeksi jamur yang cukup sering terjadi di kulit. Meski umumnya muncul di area seperti punggung dan bahu, infeksi ini juga bisa menyerang wajah.

Walaupun tidak menular dan tidak berbahaya, keberadaan panu di wajah bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Kabar baiknya, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkannya.

Apa Itu Panu?

Panu adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak kecil yang warnanya berbeda dari kulit sekitar. Bercak ini bisa lebih terang (hipopigmentasi) atau lebih gelap (hiperpigmentasi), dan kerap kali terasa gatal, khususnya saat cuaca panas atau tubuh berkeringat.

Penyebab utama panu adalah pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan. Padahal, jamur ini sebenarnya hidup normal di kulit manusia tanpa menimbulkan masalah.

Apa Saja Penyebab Panu?

Beberapa faktor yang bisa mendorong pertumbuhan jamur Malassezia secara berlebihan di antaranya:

– Iklim panas dan lembap, yang menciptakan lingkungan ideal bagi jamur.
– Keringat berlebih, yang menjadi sumber makanan jamur.
– Kulit berminyak, yang mendukung pertumbuhan jamur.
– Imunitas tubuh lemah, sehingga rentan terkena infeksi kulit.
– Perubahan hormon, seperti saat masa pubertas atau kehamilan.
– Pakaian yang ketat atau tidak menyerap keringat, yang membuat kulit lembap.

Faktor Risiko yang Meningkatkan Kemungkinan Terkena Panu

Beberapa kelompok orang lebih berisiko mengalami panu, seperti:

– Remaja dan dewasa muda.
– Mereka yang tinggal di wilayah tropis atau lembap.
– Individu dengan riwayat keluarga penderita panu.
– Pengguna obat yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Gejala Panu yang Perlu Dikenali

Tanda-tanda panu biasanya mudah dikenali, antara lain:

– Bercak kecil berwarna lebih terang atau gelap dari warna kulit normal.
– Kulit tampak bersisik halus dan terasa gatal.
– Bercak dapat muncul di wajah, leher, punggung, dada, atau lengan atas.
– Warna bercak bisa berubah menjadi putih, cokelat, atau merah muda.
– Ukurannya bisa membesar jika bercak-bercak kecil bergabung.

Bagaimana Dokter Menegakkan Diagnosis Panu?

Umumnya, dokter kulit akan mengenali panu dari tampilan fisiknya. Dalam beberapa kasus, bisa digunakan lampu Wood (sinar UV khusus) untuk mendeteksi keberadaan jamur. Jika perlu, pengambilan sampel kulit juga dilakukan untuk pemeriksaan laboratorium.

BACA JUGA:  Kurang Tidur Sebabkan Kantung Mata dan Masalah Kulit

Solusi Ampuh Mengatasi Panu di Wajah

Untuk mengatasi panu di area wajah, berikut beberapa metode yang bisa dicoba:

1. Obat Antijamur Topikal (Tanpa Resep)

Obat-obatan seperti krim terbinafine, clotrimazole, atau miconazole bisa dibeli di apotek dan biasanya efektif jika digunakan sejak awal munculnya bercak. Penggunaannya, bersihkan wajah, keringkan, lalu oleskan tipis-tipis satu hingga dua kali sehari selama dua minggu.

2. Sabun Antijamur

Sabun yang mengandung zinc pyrithione juga dapat membantu mengatasi panu ringan. Sabun ini membantu mengontrol pertumbuhan jamur tanpa iritasi.

3. Krim Antijamur Resep Dokter

Jika obat bebas kurang efektif, dokter mungkin meresepkan ketoconazole atau ciclopirox yang lebih kuat.

4. Obat Minum Antijamur

Untuk panu yang luas atau sulit hilang, dokter bisa meresepkan obat oral seperti fluconazole.

Cara Mencegah Panu agar Tidak Kambuh Lagi

Agar panu tidak kembali, lakukan beberapa langkah pencegahan berikut:

– Rutin menjaga kebersihan tubuh, mandi dua kali sehari, terutama setelah berkeringat.
– Gunakan pakaian berbahan menyerap keringat, hindari pakaian ketat.
– Jangan berbagi barang pribadi seperti handuk atau baju.
– Pastikan tubuh benar-benar kering setelah mandi atau olahraga.
– Gunakan produk antijamur di area rawan panu sebagai pencegahan.
– Lindungi kulit dari sinar matahari langsung, gunakan tabir surya minimal SPF 30.

Apa Kata Studi Medis?

Penelitian yang dipublikasikan di StatPearls menunjukkan bahwa:

– Obat oral digunakan hanya bila panu tidak merespons terapi topikal atau menyebar luas.
– Pencegahan kekambuhan dapat dilakukan dengan pengobatan berkala menggunakan antijamur topikal atau oral, terutama untuk individu dengan daya tahan tubuh lemah.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Segera periksakan ke dokter jika:

– Panu tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu pengobatan.
– Infeksi menyebar luas atau bertambah parah.
– Muncul gejala infeksi sekunder seperti nyeri, bengkak, atau kemerahan.
– Kamu memiliki kondisi medis lain yang memengaruhi kekebalan tubuh.

Jika kamu merasa terganggu dengan panu di wajah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!