KOROPAK.COM – Kementerian Kesehatan Publik Lebanon mengumumkan pada Sabtu (21/9) bahwa serangan udara Israel di Beirut mengakibatkan 14 orang tewas dan 66 lainnya luka-luka. Angka kematian ini meningkat dua orang dibandingkan data terakhir pada Jumat (20/9).
Kantor Berita Nasional (NNA) melaporkan bahwa serangan tersebut terjadi di sebuah gedung di Jalan Jamous, di mana lima dari korban adalah anak-anak.
Serangan diluncurkan oleh jet F-35 yang menghantam daerah permukiman dengan dua serangan terarah, ditujukan kepada komandan tinggi Hizbullah, Ibrahim Aqil, serta komandan senior lainnya dari unit pasukan khusus Radwan.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa Aqil tewas dalam serangan itu. Dalam pernyataan mereka, Hizbullah mengungkapkan, “Hari ini, komandan senior Ibrahim Aqil [Haj Abdulqader] telah bergabung dalam prosesi para martir setelah menjalani kehidupan yang penuh berkah dan pengorbanan.”
Serangan ini menjadi yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan Israel menargetkan seorang komandan militer terkemuka Hizbullah di Beirut. Sebelumnya, pada Jumat (20/9), lebih dari 100 peluncur roket milik Hizbullah juga dihancurkan oleh bombardir Israel.
Al Jazeera melaporkan bahwa serangan ini termasuk salah satu yang paling intens sejak konflik antara Israel dan Hizbullah.
Militer Israel menyatakan bahwa jet tempurnya menghancurkan lebih dari 100 peluncur roket milik Hizbullah, yang dalam keadaan siap untuk menyerang Israel dengan 1.000 barel roket.
Saat ini, tim pencarian dan penyelamatan sedang berusaha menemukan korban yang mungkin tertimbun di bawah reruntuhan. Warga di sekitar lokasi kehancuran diminta untuk mengungsi demi keamanan.