Koropak.com – Para ilmuwan telah berhasil mengamati pola cuaca di sebuah planet yang berada di luar tata surya kita untuk pertama kalinya.
Yang menarik perhatian mereka adalah planet ini memiliki awan yang mengandung mineral berharga seperti safir dan ruby.
Planet ini bernama HAT-P-7b, yang berada sekitar 1.000 tahun cahaya di konstelasi Cygnus. HAT-P-7b pertama kali ditemukan pada misi eksplorasi ruang angkasa Kepler pada tahun 2008. Planet ini sangat besar, ukurannya 16 kali lebih besar dari Bumi.
David Armstrong, seorang ahli dari Grup Astronomi dan Astrofisika di Universitas Warwick, mengatakan bahwa mereka menggunakan satelit Kepler milik NASA untuk mempelajari cahaya yang dipantulkan dari atmosfer HAT-P-7b.
Mereka menemukan bahwa atmosfer planet ini berubah seiring waktu. HAT-P-7b selalu menghadap ke bintang dengan satu sisi, mirip seperti bulan kita selalu menghadap Bumi. Mereka menduga awan terbentuk di sisi malam yang dingin, tetapi cepat menguap di sisi siang yang panas.
Hasil penelitian menunjukkan adanya angin kencang yang mengelilingi planet ini, memindahkan awan dari sisi malam ke sisi siang. Perubahan kecepatan angin yang tiba-tiba membuat awan-awan besar ini pecah. Ini adalah pertama kalinya pola cuaca ditemukan di planet besar di luar tata surya kita.
Menurut penelitian, sisi siang HAT-P-7b sangat panas, dengan suhu rata-rata mencapai hampir 2.587 derajat Celsius. Awan di planet ini sangat unik karena bisa mengandung korundum, mineral yang membentuk safir dan ruby.