Kesehatan

Tahapan Demam Berdarah pada Anak yang Wajib Diketahui

×

Tahapan Demam Berdarah pada Anak yang Wajib Diketahui

Sebarkan artikel ini
Tahapan Demam Berdarah pada Anak yang Wajib Diketahui
Doc. Foto: Ilustrasi/Alodokter

KOROPAK.COM – Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak. Gejala biasanya muncul beberapa hari setelah gigitan nyamuk dan ditandai dengan demam tinggi sebagai tanda awal.

Namun, gejala ini bisa berbeda-beda tergantung pada tahap perkembangan penyakit. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami tahapan demam berdarah agar bisa memberikan penanganan yang tepat.

Proses Terjadinya Demam Berdarah (DBD)

DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang telah terinfeksi virus dengue. Nyamuk ini terinfeksi setelah menghisap darah dari orang yang sedang mengalami viremia, yaitu kondisi virus sudah masuk ke dalam darah.

Virus dengue tidak langsung aktif dalam tubuh nyamuk, melainkan melewati masa inkubasi selama sekitar 12 hari. Setelah masa ini, virus aktif dan dapat menularkan penyakit ke manusia saat nyamuk menggigit. Virus masuk ke dalam darah manusia dan menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Tubuh kemudian merespons dengan sistem imun yang menghasilkan antibodi dan mengaktifkan sel darah putih untuk melawan virus. Proses ini berlangsung selama masa inkubasi di tubuh manusia, yang biasanya berlangsung 4-15 hari setelah gigitan nyamuk, sebelum gejala mulai terlihat.

Tahapan Demam Berdarah pada Anak

Demam berdarah memiliki tiga fase utama, yang masing-masing memerlukan penanganan berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Fase Pertama (Febrile Phase)

Pada tahap awal, anak mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celcius selama 2-7 hari. Nyeri di seluruh tubuh seperti otot, tulang, sendi, tenggorokan, dan kepala sering dirasakan.

Muncul juga bintik-bintik merah pada kulit, yang menunjukkan penurunan trombosit drastis di bawah 100 ribu per mikroliter darah. Penurunan ini bisa sangat cepat, biasanya dalam 2-3 hari, karena virus dengue merusak pembuluh kapiler.

2. Fase Kedua (Critical Phase)

Fase ini dikenal sebagai fase kritis dan memerlukan kewaspadaan ekstra. Meski demam mulai turun, pendarahan internal bisa terjadi, menyebabkan fluktuasi tekanan darah dan detak jantung.

BACA JUGA:  Mengapa Pria Lebih Manja Saat Demam? Ini Penjelasannya

Jika berat, tekanan darah bisa sangat rendah dan berpotensi merusak organ vital seperti ginjal dan hati, yang dapat mengancam nyawa. Fase ini biasanya terjadi 3-7 hari setelah demam dan berlangsung 24-48 jam.

Tanda-tandanya meliputi sakit perut, muntah berulang, pendarahan dari hidung atau gusi, mudah memar, feses hitam lengket, dan kesulitan bernapas.

3. Fase Ketiga (Recovery Phase)

Setelah melewati fase kritis, anak memasuki masa pemulihan yang berlangsung 48-72 jam. Pada tahap ini, cairan yang keluar dari pembuluh darah selama fase kritis akan kembali ke pembuluh darah.

Pertolongan Pertama untuk Anak dengan DBD

Beberapa langkah awal yang dapat dilakukan saat anak terkena demam berdarah antara lain:

1. Pastikan Cukup Cairan

Berikan asupan cairan yang cukup seperti oralit, air putih, atau cairan yang dianjurkan dokter untuk menggantikan cairan yang hilang akibat demam dan perdarahan.

2. Berikan Obat Pereda Nyeri

Untuk meredakan demam dan nyeri, bisa diberikan obat seperti Tempra, Fermol, Panadol, Pamol, atau paracetamol sirup sesuai dosis anak.

3. Kompres Dingin

Melakukan kompres dingin membantu menurunkan suhu tubuh secara aman dan efektif serta mencegah kejang akibat demam tinggi.

4. Pantau Tanda Pendarahan

Awasi gejala seperti memar, pendarahan gusi, hidung berdarah, atau bintik merah di kulit. Jika muncul, segera bawa ke rumah sakit.

5. Berikan Nutrisi yang Cukup

Meski nafsu makan menurun, usahakan anak tetap mendapat makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah komplikasi.

Dengan mengetahui tahapan dan penanganan yang tepat, orang tua dapat membantu anak melewati masa demam berdarah dengan lebih aman dan cepat pulih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!