Koropak.com – Di Desa Tajug, Siman, Ponorogo, terdapat kebun buah anggur yang berfungsi sebagai destinasi wisata.
Dengan luas lahan mencapai 600 meter persegi, kebun ini menanam 35 varietas anggur dari berbagai negara.
Berbeda dari kebun anggur pada umumnya, kebun ini terletak di dalam greenhouse atau rumah kaca, sehingga tanaman anggur dapat tumbuh dengan rapi dan subur.
“Sejak 2 tahun lalu kita budidaya anggur, tujuannya untuk edukasi,” tutur Ari Yudiarso.
Ari mengatakan di lokasi ini ada 35 jenis anggur seperti Everest, Oscar, Trans, Jupiter, Kyoho, Muscat dan masih banyak lagi. Berbagai jenis anggur itu bibitnya berasal dari Ukraina, Cina, India, Amerika dan Jepang.
“Di sini pengunjung bisa memetik langsung buah anggur, juga kita beri edukasi tentang menanam anggur,” tandas Ari.
Menurut Ari, kebun ini merupakan satu-satunya wisata edukasi petik anggur yang ada di wilayah Karisidenan Madiun. Lantaran, hanya di lokasi ini sajalah pengunjung bisa memetik langsung buah anggur dari pohonnya.
“Biasanya yang ke sini rombongan anak sekolah, tiap anak hanya ditarif Rp 5 ribu. Kalau mau beli buah anggur atau bibit bisa juga,” jelas Ari.
Untuk bibit, mulai harga Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu per batang. Sedangkan buah anggur per kilo mencapai Rp 120 ribu. Terdiri dari beberapa jenis buah anggur.
“Atau beli sesuai keinginan juga boleh,” imbuh Ari.
Fasilitas yang ditawarkan di lokasi wisata ini pun termasuk lengkap. Ada parkir yang luas, musala, gazebo dan kamar mandi yang bersih.
“Jadi anak yang ke sini pasti senang. Kalau banyak biasanya kita bagi tiga kelompok, kita ajari masing-masing,” ungkap Ari.
Sementara, salah satu pengunjung Mazaya Khanza mengaku senang bisa berkunjung ke lokasi wisata edukasi ini. Dia bisa mengetahui berbagai jenis macam anggur. Mulai dari warna hijau, merah dan hitam.
“Rasanya juga enak, manis, segar. Seru di sini,” kata Mazaya.