Koropak.com – Mycotech Lab (MYCL), sebuah perusahaan startup yang berbasis di Bandung, telah berhasil menciptakan inovasi terbaru dengan menggunakan jamur dan media tanamnya untuk memproduksi kulit sintetis. Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah, tetapi juga secara signifikan mengurangi emisi karbon.
Didirikan oleh sekelompok lulusan perguruan tinggi di Bandung, Adi Reza Nugroho, Ronaldiaz Hartantyo, Robby Zidna Ilman, M.Arkha Bentangan, dan Annisa Wibi Ismarianti-MYCL kini berhasil memproduksi hingga 10 ribu kaki persegi kain kulit berbahan jamur, menurut Chief Innovation Officer MYCL, Mohamad Arekha Bentangan.
“Saat ini MYCL mampu menghasilkan 10 ribu kaki persegi kain kulit berbahan jamur,” ungkap Arekha saat ditemui di Bandung, Rabu (24/7/2024) lalu.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 dengan misi sosial untuk mengatasi masalah limbah jamur tiram yang seringkali dibakar karena tidak terpakai.
MYCL memanfaatkan limbah jamur dengan metode pengolahan mirip tempe, mengikat miselium dengan limbah pertanian seperti sekam jagung dan serpihan kayu. Hasilnya adalah bahan bernama MyleaTM, yang tahan api, tanah air, dan fleksibel, serta dapat diubah menjadi kulit imitasi yang eksperimental.
Arekha menjelaskan bahwa kulit MyleaTM memiliki emisi karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan kulit sapi konvensional. “Kulit sapi menghasilkan karbon sebanyak 110 kilogram CO2 ekuivalen per meter persegi, karena proses pembesaran sapi yang lama,” kata lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Sebaliknya, kulit berbahan dasar jamur hanya menghasilkan 22,1 CO2 ekuivalen per meter persegi dalam waktu tiga hingga empat bulan. Jika MYCL dapat meningkatkan produksi Mylea, mereka memproyeksikan penurunan emisi karbon hingga -3 CO2 ekuivalen per meter persegi.
Dengan komitmen untuk memberikan dampak sosial positif dan mengurangi dampak lingkungan, MYCL kini mulai memasarkan teknologi ini kepada industri konstruksi dan mode.
Mereka bahkan telah menjalin kerjasama dengan Doublet, merek fashion streetwear terkemuka asal Jepang, untuk memperluas penggunaan produk inovatif ini.