Internasional

Sorotan Internasional Terhadap Insiden Tenggelamnya Kapal Selam China

×

Sorotan Internasional Terhadap Insiden Tenggelamnya Kapal Selam China

Sebarkan artikel ini
Sorotan Internasional Terhadap Insiden Tenggelamnya Kapal Selam China
Doc. Foto: Viva

KOROPAK.COM – Sebuah kapal selam serang bertenaga nuklir terbaru milik China dilaporkan tenggelam pada awal tahun ini, menurut seorang pejabat senior di Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS).

Insiden ini dianggap sebagai aib bagi pemerintah komunis Beijing, terutama karena mereka tengah berusaha memperluas kapasitas militer mereka secara signifikan.

China saat ini mengoperasikan Angkatan Laut terbesar di dunia, dengan lebih dari 370 kapal, dan telah memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi terbaru. Pejabat pertahanan AS yang berbicara tanpa menyebutkan nama mengungkapkan bahwa kapal selam pertama di kelasnya ini tenggelam di samping dermaga antara bulan Mei dan Juni.

Ketika dihubungi untuk memberikan klarifikasi mengenai insiden ini, seorang juru bicara Kedutaan Besar China di Washington menyatakan bahwa mereka tidak memiliki informasi terkait peristiwa yang disebutkan.

“Kami tidak mengetahui situasi yang Anda sebutkan dan saat ini tidak memiliki informasi untuk diberikan,” ungkapnya, seperti dilansir oleh Reuters pada Jumat, 27 September 2024.

Pejabat AS menambahkan bahwa belum ada kejelasan mengenai penyebab tenggelamnya kapal tersebut, termasuk apakah ada bahan bakar nuklir di dalamnya pada saat kejadian.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai standar pelatihan dan kualitas peralatan milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), serta akuntabilitas internal dan pengawasan industri pertahanan China, yang kerap diwarnai oleh masalah korupsi.

“Tidak mengherankan jika Angkatan Laut PLA berusaha menyembunyikan tenggelamnya kapal tersebut,” tambah pejabat itu.

Di Taiwan, Menteri Pertahanan Wellington Koo menyatakan bahwa pihak berwenang telah mendapatkan informasi mengenai situasi ini melalui berbagai metode intelijen dan pengawasan, meskipun ia tidak memberikan detail lebih lanjut. Taiwan, yang dipandang Beijing sebagai bagian dari wilayahnya, terus memantau aktivitas militer pemerintah komunis.

BACA JUGA:  Mantan Anggota One Direction Liam Payne Meninggal Dunia di Usia 31 Tahun

Awal tahun ini, muncul gambar daring yang menunjukkan kapal selam nuklir China beroperasi di Selat Taiwan, dekat dengan nelayan Taiwan.

Laporan mengenai tenggelamnya kapal selam ini pertama kali dipublikasikan oleh Wall Street Journal, dan disertai oleh serangkaian gambar satelit dari Planet Labs yang menunjukkan aktivitas di galangan kapal Wuchang, tempat di mana kapal selam tersebut seharusnya berada.

Menurut laporan Pentagon, pada tahun 2022, China memiliki enam kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, enam kapal selam serang bertenaga nuklir, dan 48 kapal selam serang bertenaga diesel.

Diperkirakan, jumlah kapal selam China akan meningkat menjadi 65 unit pada tahun 2025 dan 80 unit pada tahun 2035.

Di sisi lain, pada Rabu lalu, China mengumumkan bahwa mereka telah berhasil melakukan uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) ke Samudra Pasifik, langkah yang berpotensi menimbulkan kekhawatiran global tentang perkembangan nuklir di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.

Terakhir, Amerika Serikat dan China baru-baru ini mengadakan pembicaraan tingkat komandan untuk pertama kalinya, dalam upaya untuk menstabilkan hubungan militer dan mencegah kesalahpahaman, terutama di wilayah-wilayah panas seperti Laut China Selatan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!