KOROPAK.COM – Ketupat selalu menjadi hidangan khas yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia. Makanan berbahan dasar beras yang dibungkus janur ini bukan sekadar pelengkap sajian seperti opor ayam, rendang, dan sambal goreng kentang, tetapi juga menyimpan makna simbolis yang mendalam.
Namun, membuat ketupat dengan tekstur pulen dan tidak cepat basi memerlukan teknik khusus. Berikut ini adalah beberapa tips praktis untuk membuat ketupat yang empuk dan tahan lama yang bisa Anda coba di rumah.
1. Pilih Beras Berkualitas Tinggi
Langkah awal yang krusial adalah memilih jenis beras yang tepat. Gunakan beras berkualitas seperti rojolele, pandan wangi, atau metik spesial yang dikenal memiliki tekstur pulen. Beras pulen akan menghasilkan ketupat yang lembut dan padat saat disantap. Sebaliknya, beras pera cenderung membuat ketupat terasa keras dan kurang nikmat.
Sebelum memasak, rendam beras dalam air dingin selama satu jam. Anda juga bisa menambahkan sedikit air kapur sirih untuk memberikan tekstur kenyal pada ketupat.
2. Isi Beras ke Anyaman Ketupat dengan Takaran yang Tepat
Setelah beras direndam, isi ke dalam anyaman ketupat hingga ½ atau ¾ bagian. Jangan mengisi terlalu penuh karena beras akan mengembang saat dimasak, yang bisa membuat ketupat keras dan sulit matang. Sebaliknya, jika diisi terlalu sedikit, ketupat akan menjadi lembek dan kurang padat.
3. Teknik Perebusan yang Benar
Rebus ketupat dalam air mendidih selama 20 menit, kemudian diamkan selama 30 menit dengan panci tertutup. Setelah itu, rebus kembali selama 20 menit dan diamkan lagi selama 30 menit. Teknik ini memastikan ketupat matang sempurna dan teksturnya merata.
Alternatif lainnya adalah menggunakan panci presto untuk mempercepat proses perebusan. Ketupat bisa matang dalam waktu sekitar 30 menit, tetapi pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan panci presto dengan benar.
4. Cek Kematangan Ketupat
Setelah direbus, pastikan ketupat sudah matang dengan menekan permukaannya. Jika terasa padat dan tidak ada bagian yang lembek, berarti ketupat sudah matang sempurna. Warna janur yang berubah menjadi lebih tua juga menjadi tanda bahwa ketupat sudah siap disantap.
5. Penyimpanan yang Tepat
Agar ketupat tidak cepat basi, gantung di tempat dengan sirkulasi udara yang baik untuk mengeringkan sisa air. Ketupat bisa bertahan hingga 2–3 hari di suhu ruangan. Jika ingin menyimpannya lebih lama, masukkan ketupat ke dalam kulkas setelah dingin.
6. Cara Menghangatkan Ketupat
Untuk menyajikan kembali ketupat, kukus selama 30 menit agar teksturnya tetap lembut. Anda juga bisa menghangatkannya dalam rice cooker untuk menjaga ketupat tetap hangat dan nikmat tanpa mengubah teksturnya.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa menyajikan ketupat yang empuk, pulen, dan tahan lama untuk melengkapi hidangan Lebaran bersama keluarga.