KOROPAK.COM – TANGERANG SELATAN – Polisi masih menyelidiki kematian pelajar SMPN 19 Tangerang Selatan berinisial MH (13) yang menjadi korban perundungan hingga mengalami luka fisik dan trauma serius. Penyidik saat ini tengah berkoordinasi dengan sejumlah ahli, termasuk dokter yang menangani korban.
“Sementara koordinasi dengan dokter yang menangani. Kemarin orang tuanya saya temui langsung. Sebelumnya dari penyidik sudah beberapa kali bertemu, namun kita masih berempati waktu itu saat almarhum masih hidup,” ujar Kapolres Metro Tangsel AKBP Victor Inkiriwang kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11/2025).
Hingga kini, enam saksi telah diperiksa. Para saksi itu merupakan pihak yang mengetahui langsung rangkaian kejadian yang menimpa korban. “Kemarin saat kami melayat, bercakap-cakap dengan pihak keluarga, dalam waktu dekat pihak keluarga akan kita layani untuk kita mintai informasi,” tambah Victor.
Victor menjelaskan penyidik juga berkoordinasi dengan para ahli lainnya. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk asistensi dalam penyelidikan.
“Sampai saat ini kita masih menyelidiki kasus ini, sudah berkoordinasi dengan para ahli terkait baik dari UPTD PPA. Kemarin juga KPAI sudah turun untuk melaksanakan asistensi,” ungkapnya.
Sebelumnya, MH menjadi korban perundungan hingga mengalami luka fisik serta trauma mendalam. Setelah menjalani perawatan selama satu pekan di rumah sakit, MH meninggal dunia.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Polres Tangerang Selatan. Korban meninggal pada Minggu pagi (16/11/2025). “Bapak Kapolres Tangerang Selatan (AKBP Victor Inkiriwang) menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya dan akan menangani perkara tersebut secara profesional,” kata Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil.
MH meninggal dunia saat dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta setelah mendapatkan perawatan intensif selama satu pekan.











