KOROPAK.COM – TASIKMALAYA – Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, turut menghadiri acara “Tepang Juragan Investment Forum” yang berlangsung di Ballroom Hotel Santika, Tasikmalaya, pada Senin, 14 Oktober 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tasikmalaya bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya dan turut mengundang sejumlah kepala daerah dari seluruh wilayah Priangan Timur.
Forum investasi ini, yang juga merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 Kota Tasikmalaya, berhasil menarik kehadiran investor asing dari berbagai negara seperti Malaysia, Tiongkok, dan Qatar, membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Asep Saepuloh, Ketua KADIN Tasikmalaya, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dan pengusaha dalam rangka mendorong kolaborasi serta meningkatkan investasi di kawasan Priangan Timur.
“Kami menghadirkan forum ini sebagai ajang pertemuan investasi, di mana kami mempertemukan pengusaha lokal dengan investor potensial, termasuk dari luar negeri, yang tertarik dengan berbagai peluang yang tersedia,” kata Asep.
Asep menambahkan bahwa tujuan forum ini tidak hanya untuk menarik minat investor asing tetapi juga untuk mempertemukan pelaku UMKM lokal dengan pembeli internasional.
Harapannya adalah agar kerjasama bisnis dapat terjalin dengan baik, menghasilkan kesepakatan yang dapat meningkatkan perputaran ekonomi di wilayah Priangan Timur. “Semoga ini bisa membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Cheka Virgowansyah menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif KADIN dan BI Tasikmalaya dalam mempercepat perkembangan ekonomi di Priangan Timur melalui forum ini.
“Forum ini menjadi ruang yang tepat bagi pelaku usaha, investor, dan pemangku kepentingan untuk bertemu, berdiskusi, dan membangun kerja sama,” ungkap Cheka kepada awak media.
Cheka juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan sebagai kunci keberhasilan investasi. “Kerja sama yang solid adalah fondasi penting dalam setiap langkah investasi. Pemkot Tasikmalaya juga telah berkolaborasi dengan berbagai sektor, salah satunya bersama BI Tasikmalaya dalam program-program seperti Ayam Paranje dan Setaman Cinta,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa ekonomi Kota Tasikmalaya terus menunjukkan pertumbuhan. Dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,96 persen, sektor-sektor utama seperti perdagangan, konstruksi, dan industri pengolahan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi kota ini.
Walaupun Tasikmalaya tidak memiliki potensi alam seperti gunung atau laut, Cheka menyebutkan bahwa pemerintah kota terus menggeliatkan perekonomian, terutama melalui sektor UMKM, dengan pendekatan kreatif dan inovatif.
Salah satu inisiatif tersebut adalah peluncuran “Calendar of Event Tasikmalaya (COET) 2024” yang meliputi 125 kegiatan wisata berbasis budaya, seni, olahraga, dan komunitas.
Sebagai bagian dari upaya inovasi pelayanan publik, Cheka juga memperkenalkan program “Hologram Artificial Intelligence Tasikmalaya (Hai Tasik)” yang akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempermudah proses administrasi di Mall Pelayanan Publik. “Program ini akan diuji coba untuk mempermudah layanan publik, termasuk perizinan usaha,” jelasnya.
Dengan adanya acara ini, diharapkan daya tarik investasi di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya semakin meningkat, serta membuka peluang baru bagi pelaku usaha lokal dan investor internasional.
