Sains

Penemuan Shi Cheng, Kota ‘Atlantis’ yang Tenggelam di Danau Qiandao

×

Penemuan Shi Cheng, Kota ‘Atlantis’ yang Tenggelam di Danau Qiandao

Sebarkan artikel ini
Penemuan Shi Cheng, Kota 'Atlantis' yang Tenggelam di Danau Qiandao
Doc. Foto: Rakyat Empat Lawang

KOROPAK.COM – Tersembunyi di bawah danau buatan di China, terdapat sebuah kota kuno yang dijuluki sebagai “Atlantis dari China” oleh para ahli. Kota bawah air ini dikenal dengan nama Kota Singa atau Shi Cheng dan terletak 40 meter di bawah permukaan Danau Qiandao di wilayah timur China.

Pada tahun 2001, para pejabat kembali menemukan kota ini dalam kondisi yang hampir sempurna meski telah terendam selama puluhan tahun. Setelah bertahun-tahun tertutup air, Shi Cheng akhirnya dibuka sebagai destinasi selam bagi wisatawan pada tahun 2017.

Shi Cheng diperkirakan dibangun pada masa Dinasti Han Timur antara tahun 25 hingga 200 Masehi. Dahulu, kota ini berfungsi sebagai pusat politik dan ekonomi di Provinsi Zhejiang, dengan pusat pemerintahan regional berlokasi di sana.

Tembok kota yang berasal dari abad ke-16 ini memiliki lima gerbang masuk—lebih banyak dibandingkan dengan kota-kota kuno China lainnya yang umumnya hanya memiliki empat gerbang. Jalan-jalan di Shi Cheng dihiasi 265 lengkungan batu dengan ukiran indah berbentuk naga, burung phoenix, dan singa, mencerminkan keindahan arsitektur masa lalu.

BACA JUGA:  Benteng Kuno di Siberia Ungkap Peradaban Luar Biasa

Namun, pada tahun 1959, pemerintah China memutuskan membangun pembangkit listrik tenaga air di wilayah tersebut. Keputusan ini menyebabkan kota Shi Cheng sengaja dibanjiri dan akhirnya tenggelam di bawah Danau Qiandao.

Proyek ini tidak hanya mengorbankan situs bersejarah, tetapi juga menyebabkan lebih dari 300 ribu orang harus direlokasi untuk mendukung pembangunan danau buatan ini.

Yang mengejutkan, kota tersebut tetap terjaga dalam kondisi yang nyaris sempurna. Air yang membanjiri kota tidak mengandung zat korosif dan tidak mendukung kehidupan laut, sehingga struktur kota tetap utuh seolah menjadi kapsul waktu dari masa lampau.

Meskipun Shi Cheng sempat menjadi kota yang aktif hingga pertengahan abad ke-20, sebagian besar bagiannya masih belum sepenuhnya dipetakan.

Para penyelam kini secara bertahap menelusuri bangunan, gapura, jalan, dan rumah-rumah di Shi Cheng untuk menyusun gambaran lengkap tentang kehidupan di kota ini. Sampai saat itu terwujud, Shi Cheng akan terus menjadi misteri yang menyelimuti “Atlantis dari China.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!