Sains

Pencairan Es Greenland Pengaruhi Rotasi Bumi

×

Pencairan Es Greenland Pengaruhi Rotasi Bumi

Sebarkan artikel ini
Pencairan Es Greenland Pengaruhi Rotasi Bumi
Doc. Foto: Merah Putih

Koropak.com – Rotasi Bumi merujuk pada gerakan putar Bumi pada porosnya, yang memerlukan waktu sekitar 24 jam untuk satu putaran penuh, atau satu hari. Namun, kecepatan rotasi Bumi tidak tetap dan dapat berubah seiring waktu.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, perubahan iklim berkontribusi pada pelambatan rotasi Bumi.

Laporan Live Science, pada Selasa (20/08/2024), mengungkap bahwa pencairan es di Greenland dan Antarktika yang terjadi pada tingkat tak tertandingi dalam dua dekade terakhir mengalir ke lautan, terutama di khatulistiwa. Hal ini memengaruhi pergeseran massa dan rotasi Bumi.

Mencairnya es di kutub menyebabkan terjadinya pergeseran massa. Akibatnya, rotasi bumi yang awalnya cepat menjadi lebih lambat karena massa bergerak menjauh dari sumbu rotasi.

Dalam fisika, fenomena ini berkaitan dengan hukum kekekalan momentum sudut dan rotasi bumi. Ketika bumi berotasi lebih lambat, maka hari akan menjadi lebih panjang dari sedia kala.

Oleh karena itu, perubahan iklim juga mengubah panjang hari di Bumi, meskipun hanya sedikit. Studi Prosiding National Academy of Sciences (PNAS) menunjukkan, perubahan iklim meningkatkan panjang hari beberapa milidetik dari 86.400 detik saat ini.

BACA JUGA:  Penemuan Baru, Longsoran Bawah Laut yang Ubah Lanskap Dasar Laut

Hal ini karena air yang mengalir dari kutub ke lintang yang lebih rendah memperlambat kecepatan rotasi. Penyebab bumi berotasi lebih lambat lainnya adalah karena adanya gesekan pasang surut air laut yang dipicu oleh bulan.

Penelitian terbaru menyimpulkan, gas rumah kaca yang dihasilkan terus-menerus dapat membuat bumi menjadi lebih panas. Hal tersebut lebih dapat memengaruhi kecepatan rotasi bumi, dibanding efek dari bulan.

Selama ribuan tahun, panjang hari di Bumi memang mengalami peningkatan secara bertahap, yaitu beberapa milidetik per abad. Hal tersebut umumnya terjadi karena tarikan gaya gravitasi bulan yang memperlambat rotasi bumi.

Namun, perubahan iklim semakin memperlambat proses alamiah itu. Penelitian terbaru menunjukkan, rekor peningkatan panjang hari dalam milidetik per abad yang sama sekali belum pernah terjadi dalam ribuan tahun sebelum 2000.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!