Koropak.com – Ukraina mendesak Mongolia untuk menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin berdasarkan surat perintah dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) saat kunjungannya pada 3 September mendatang.
Kremlin telah menegaskan bahwa mereka tidak khawatir dengan kunjungan Putin ke Mongolia, yang merupakan anggota ICC.
“Kami mendesak otoritas Mongolia untuk mematuhi surat perintah penangkapan internasional yang bersifat wajib dan menyerahkan Putin kepada Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag,” kata Kementerian Luar Negeri Ukrainadilansir ari laman detik Sabtu (31/8/2024).
ICC yang bermarkas di Den Haag telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin, pada Maret 2023, atas tuduhan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak-anak dari Ukraina secara ilegal.
Otoritas Rusia menepis tuduhan itu, yang mereka sebut bermotif politik, dan mengabaikan surat perintah penangkapan ICC tersebut.
Namun surat perintah penangkapan itu mewajibkan 124 negara anggota ICC, termasuk Mongolia, untuk menangkap Putin dan memindahkannya ke Den Haag untuk diadili jika dia menginjakkan kaki di wilayah mereka.
Mongolia diketahui menjadi negara penanda tangan Statuta Roma ICC pada Desember 2000 dan telah meratifikasinya tahun 2002 silam. Di bawah statuta tersebut, setiap anggota ICC diharapkan melaksanakan perintah penangkapan yang dirilis pengadilan itu terhadap individu mana pun.
Kremlin sebelumnya mengumumkan bahwa Presiden Putin akan mengunjungi Mongolia pada 3 September untuk memperingati “85 tahun kemenangan bersama pasukan Soviet dan Mongolia atas militer Jepang di Sungai Khalkhin Gol.”
Pertempuran tersebut terjadi pada tahun 1939 selama pendudukan Jepang di dekat Manchuria. Kremlin menyatakan bahwa selama kunjungannya, Putin dan Presiden Mongolia Ukhnaa Khurelshukh akan membahas hubungan bilateral
serta “bertukar pandangan mengenai isu-isu internasional dan regional saat ini.” Ketika ditanya pada Jumat (30/8) mengenai kekhawatiran Rusia terkait kunjungan Putin ke negara anggota ICC, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa tidak ada kekhawatiran.
“Tidak ada kekhawatiran; kami telah melakukan dialog yang baik dengan rekan-rekan kami dari Mongolia,” kata Peskov.
Saat ditanya lebih lanjut apakah Moskow telah membahas surat perintah penangkapan ICC dengan otoritas Mongolia sebelum kunjungan Putin, Peskov menjawab: “Semua aspek dari kunjungan tersebut telah dibahas secara menyeluruh.”