KOROPAK.COM – BANDUNG – Festival Drama Basa Sunda XXII untuk tingkat umum 2024 digelar dengan meriah di Gedung Kesenian Rumentangsiang pada 13 hingga 18 Oktober 2024. Acara ini menampilkan berbagai pementasan yang mengagumkan dari berbagai teater di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Festival ini tidak hanya menjadi wadah untuk menampilkan karya-karya teater, tetapi juga untuk merayakan kekayaan budaya dan sastra Sunda.
Selain itu, festival ini menampilkan sejumlah pementasan yang mengangkat naskah-naskah menarik. Di antara yang paling menonjol adalah “Raja Wales” karya HR. Hidayat Suryalaga yang dipersembahkan oleh Ikatt Cicalengka dari Kabupaten Bandung.
Pementasan ini berhasil menarik perhatian penonton dengan alur cerita yang kuat dan penampilan yang memukau. Selain itu, “Matematika Beurit” karya Arthur S. Nalan, yang dipentaskan oleh Teater Pecut dari Kabupaten Kuningan dan TTMC (Teater Tarian Mahesa) dari Kabupaten Ciamis, juga mencuri perhatian dengan tema yang inovatif.
Karya lain yang tidak kalah menarik adalah “Amara Rababu,” ditulis oleh Nunu Nazarudin, yang ditampilkan oleh Altecodivadlo (Kabupaten Bandung) dan Teater Dongkrak (Kota Tasikmalaya). Pementasan ini menunjukkan keahlian para aktor dalam menghidupkan karakter yang kompleks dan emosi yang mendalam.
Tak hanya itu saja, “Duit” karya Ayi G. Sasmita yang dipentaskan oleh Teater Senapati Bandung dan “Tambela,” sebuah saduran bebas dari naskah “Peti Mati” karya Yessy Anwar yang ditampilkan oleh Teater Getih, menambah variasi pementasan di festival ini.
Festival ini juga memberikan penghargaan untuk pementasan dan individu terbaik. Beberapa kategori pemenang meliputi:
1. Pementasan Pinunjul:
– Teater Pecut, Kabupaten Kuningan untuk naskah “Matematika Beurit.”
– Ikatt Cicalengka, Kabupaten Bandung untuk naskah “Raja Wales.”
– Teater Dongkrak, Kota Tasikmalaya untuk naskah “Amara Rababu.”
2. Sutradara Pinunjul:
– Fina Melati Nur Febrianti (Teater Nusantara 32 Uninus) untuk naskah “Raja Wales.”
– Arip Hidayat (Teater Pecut) untuk naskah “Matematika Beurit.”
3. Aktor dan Aktris Pinunjul:
– Aktor Pinunjul: Dadan D. (Ikatt Cicalengka) dan Hamdan (Teater Pecut).
– Aktris Pinunjul: Putri Erika Maharani (Lises Citraresmi Unwim) dan Ricilia Ryan Putri (Teater Getih).
Sebagai bagian dari acara penutupan, festival ini menampilkan pementasan “Purbararang” karya Rinrin Candraresmi, yang memberikan nuansa penutup yang menggugah.
Festival Drama Basa Sunda XXII tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform untuk memperkenalkan dan melestarikan karya sastra Sunda kepada masyarakat luas.
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, festival ini diharapkan dapat terus memberikan inspirasi bagi generasi mendatang dalam menciptakan dan menghargai seni teater.