KOROPAK.COM – TASIKMALAYA – Kirab Helaran Budaya 2024 kembali menjadi sorotan utama dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kota Tasikmalaya yang berlangsung pada Minggu, 13 Oktober 2024.
Tradisi ini merupakan bagian integral dari Tasik Oktober Festival (TOF), yang telah menarik ribuan pengunjung dan berfungsi sebagai upaya pelestarian warisan budaya lokal dalam beberapa tahun terakhir.
Kirab dimulai dari RM Jembar di Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, dan melewati jalur-jalur ikonik menuju Kantor Bale Kota Tasikmalaya.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, secara simbolis melepaskan balon dan burung merpati untuk menandai dimulainya acara. Kehadiran jajaran Forkopimda yang mengenakan pakaian adat tradisional, seperti pangsi untuk pria dan kebaya untuk wanita, memberikan sentuhan historis pada kirab kali ini.
Semangat warga yang menyemarakkan acara mencerminkan kebahagiaan kolektif yang sudah mengakar dalam identitas Tasikmalaya. Setiap tahunnya, masyarakat berbondong-bondong memeriahkan acara, merekam momen-momen berharga melalui ponsel mereka, menunjukkan relevansi tradisi kirab di era modern ini.
Sebagai salah satu puncak perayaan, helaran budaya ini menyajikan berbagai atraksi menarik, termasuk partisipasi 1.500 Ambu Midang, Kreasi Jampana, dan Festival Bakso.
Deddy Mulyana, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya yang akrab disapa Otoy, menegaskan bahwa partisipasi tahun ini mengalami lonjakan yang signifikan. “Tahun ini, sebanyak 1.500 Ambu Midang ikut serta dalam memeriahkan HUT ke-23 Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Otoy juga menjelaskan bahwa Kreasi Jampana melibatkan partisipasi dari seluruh kecamatan, instansi, OPD, dan komunitas masyarakat. Festival Bakso, yang menjadi bagian dari acara, menambah daya tarik kuliner pada festival budaya ini.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Kota Tasikmalaya dan menekankan pentingnya kota sebagai pusat budaya dan ekonomi di Priangan Timur. Tema perayaan tahun ini, “Tasik Senyum untuk Indonesia Maju”, mencerminkan semangat dinamis dan inklusif dari kota ini.
Cheka juga menyampaikan bahwa kirab budaya merupakan penghormatan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya kepada masyarakatnya, bertujuan menyatukan warga dalam suasana penuh kebahagiaan dan gotong-royong. “Kami berharap senyum dan kebahagiaan warga senantiasa terpancar, memberi warna pada kehidupan sehari-hari di Kota Tasikmalaya,” tutupnya.
