Koropak.com – Pembangunan Gedung Kantor Bahasa Maluku Utara di Sofifi, Kepulauan Halmahera, mencerminkan komitmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memperkuat pengembangan bahasa dan sastra di Provinsi Maluku Utara.
Gedung ini akan menjadi markas permanen bagi Kantor Bahasa Maluku Utara, yang telah beroperasi sejak 2009 tanpa fasilitas gedung tetap. Kantor Bahasa Maluku Utara merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek.
“Peletakan batu pertama untuk gedung ini adalah tonggak penting yang menandakan kehadiran pemerintah pusat dalam menyediakan layanan kebahasaan dan kesusastraan bagi masyarakat Maluku Utara,” ujar Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam pernyataan resminya pada Senin (2/9/2024).
Hafidz juga menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan upaya peningkatan status Kantor Bahasa Maluku Utara menjadi Balai Bahasa setara eselon III, yang telah disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Peningkatan status ini akan membuka peluang lebih besar bagi Kepala Kantor Bahasa dalam berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Maluku Utara.
Selain itu, Hafidz turut membagikan kabar baik mengenai Bahasa Indonesia yang telah diakui sebagai bahasa resmi dalam Sidang Umum UNESCO. Ia menekankan pentingnya kebanggaan terhadap Bahasa Indonesia serta mengajak masyarakat untuk terus mengedepankan Trigatra Bahasa: Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing.
Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, memberikan apresiasi tinggi terhadap rencana pembangunan ini. “Pembangunan gedung Kantor Bahasa ini sangat penting untuk kepentingan masyarakat Maluku Utara, dan Pemda berkomitmen penuh mendukung proses pembangunan ini,” ujar Samsuddin.
Proses panjang menuju pembangunan gedung ini dimulai sejak pembelian tanah pada 2012 dan baru mendapat izin prinsip dari Presiden RI pada Juli 2024. Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa Kemendikbudristek, Triyantoro, mengungkapkan bahwa meskipun persetujuan anggaran baru disetujui pada 2024, target penyelesaian pembangunan tetap diharapkan pada Desember 2024.
Triyantoro juga menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara Kemendikbudristek, Badan Bahasa, dan pihak kontraktor serta konsultan dalam memastikan proses pembangunan berjalan lancar.
“Kami berharap Kantor Bahasa yang akan dibangun ini dapat menjadi pusat diskusi dan pertukaran pengetahuan di antara komunitas bahasa dan sastra di Maluku Utara,” pungkas Hafidz.
