Kesehatan

Kebiasaan Sehari-Hari yang Tingkatkan Risiko Diabetes

×

Kebiasaan Sehari-Hari yang Tingkatkan Risiko Diabetes

Sebarkan artikel ini
Kebiasaan Sehari-Hari yang Tingkatkan Risiko Diabetes
Doc. Foto: hallodoc

Koropak.com – Beberapa kebiasaan sehari-hari tampaknya tidak berbahaya namun dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes dan hipertensi.

sKebiasaan-kebiasaan ini bisa berdampak negatif pada kesehatan dalam jangka panjang. Berikut ini adalah kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko terkena diabetes dan hipertensi.

1. Melewatkan Sarapan
Melewatkan sarapan dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers menemukan bahwa orang yang secara teratur melewatkan sarapan memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dan peningkatan resistensi insulin, yang keduanya merupakan pemicu diabetes.

Melewatkan sarapan juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Mereka yang melewatkan waktu makan penting ini sering kali mengonsumsi lebih banyak kalori di kemudian hari, sehingga menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko signifikan untuk hipertensi.

2. Duduk dalam waktu yang lebih lama
Saat ini, duduk selama berjam-jam telah menjadi hal yang biasa, baik saat bekerja atau menonton acara televisi secara berlebihan.

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak atau sedenter sangat erat kaitannya dengan meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi.

Menurut penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2021, duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan kontrol gula darah yang buruk dan kadar insulin yang lebih tinggi.

3. Kurang tidur atau tidak teratur
Pola tidur yang tidak teratur dan kurang tidur dapat mengganggu ritme alami tubuh dan meningkatkan risiko gangguan metabolisme.

Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal Amerika menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa jadwal tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.

BACA JUGA:  Hati-Hati! Kebiasaan Mengucek Mata Bisa Picu Masalah Serius

National Sleep Foundation menyoroti bahwa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.

4. Mengonsumsi makanan olahan secara berlebihan
Makanan olahan sering kali mengandung banyak lemak, gula, dan natrium yang tidak sehat, yang semuanya berdampak buruk pada kesehatan.

Mengonsumsi makanan tersebut secara teratur dapat menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan hipertensi.

Kandungan natrium yang tinggi dalam makanan olahan dapat menyebabkan tubuh menahan air, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Makanan manis juga berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan peningkatan kadar gula darah, yang keduanya merupakan faktor risiko diabetes.

5. Stres kronis
Stres kronis memiliki dampak yang luas pada kesehatan, terutama dalam meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi. Saat stres, tubuh melepaskan kortisol, hormon yang meningkatkan kadar gula darah.

6. Mengonsumsi minuman dengan banyak gula
Minuman manis, seperti soda, minuman berenergi, dan kopi manis, merupakan kontributor signifikan terhadap perkembangan diabetes dan tekanan darah tinggi.

Minuman ini mengandung banyak gula tambahan, yang dapat menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah dan berkontribusi terhadap resistensi insulin dari waktu ke waktu.

7. Kurang olahraga
Aktivitas fisik yang teratur berperan penting untuk menjaga kadar gula darah dan tekanan darah yang sehat. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan hipertensi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!