Koropak.com – Komunitas intelijen Israel percaya bahwa Iran berencana melancarkan serangan langsung sebagai balasan atas pembunuhan seorang tokoh penting Hamas di wilayahnya dua minggu lalu.
Teheran diperkirakan akan melakukan aksi balasan terhadap Tel Aviv dalam beberapa hari mendatang.
Informasi ini diperoleh dari dua sumber yang dikutip oleh reporter Axios, Barak Ravid, dalam laporan terbarunya pada Minggu, 11 Agustus 2024, seperti dilaporkan oleh Al Arabiya pada Senin, 12 Agustus.
Ravid, dalam laporannya via media sosial X, menyebut bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant telah berbicara dengan Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, dan memberitahunya soal persiapan militer Iran yang menunjukkan negara itu mempersiapkan serangan skala besar terhadap Israel.
Ditambahkan oleh Ravid bahwa serangan balasan Iran terhadap Israel bisa saja terjadi sebelum 15 Agustus, tanggal yang ditetapkan oleh AS, Mesir dan Qatar untuk perundingan gencatan senjata Gaza terbaru.
Tel Aviv telah mengonfirmasi akan berpartisipasi dalam perundingan itu, sedangkan Hamas belum menanggapi.
Timur Tengah dalam situasi siaga tinggi sejak pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di pinggiran Beirut dua pekan lalu.
Iran dan proksi regionalnya, termasuk Hizbullah, menyalahkan Israel atas kedua pembunuhan itu dan bersumpah akan membalas.
Meskipun Tel Aviv sendiri belum berkomentar apa pun soal kematian Haniyeh. Sejauh ini, Israel hanya mengaku bertanggung jawab atas kematian Shukr.
Dalam pernyataan yang dirilis tak lama setelah kematian Haniyeh, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa menjadi tugas Teheran untuk membalas kematian Haniyeh mengingat pembunuhan itu terjadi di wilayah Iran.
Wakil komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Ali Fadavi, dalam pernyataan pada Jumat (9/8) lalu mengatakan bahwa perintah Khamenei soal Israel harus “dihukum” atas pembunuhan Haniyeh akan dilaksanakan “dengan cara terbaik”.
“Perintah (Khamenei) mengenai hukuman berat terhadap Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh sudah jelas dan eksplisit, Akan dilaksanakan dengan cara terbaik,” tegas Fadavi dalam pernyataannya.