Koropak.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah meminta agar pemilik usaha dan pengelola wisata tidak menaikkan harga selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan berlangsung pada bulan September mendatang.
Abdullah, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Kadisparpora) Aceh Besar, mengimbau para pengelola wisata untuk menjaga harga makanan dan minuman tetap wajar serta mengutamakan tradisi Aceh dalam memuliakan tamu atau peumeulia jamee.
“Kami berharap pengelola objek wisata tetap menjaga harga makanan dan minuman agar tetap wajar. Kami telah mengeluarkan surat pada 23 Juli 2024 untuk memastikan tidak ada kenaikan harga di tempat wisata,” ujar Abdullah dalam keterangannya pada Jumat (23/8/2024).
Menurut Abdullah, menjaga kestabilan harga merupakan hal penting untuk mempertahankan citra positif destinasi wisata, terutama menjelang perhelatan PON XXI.
Khususnya di kawasan Lhoknga, Abdullah menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan camat setempat. Mereka juga telah mengadakan pertemuan dengan pengelola pantai dan Ikatan Pedagang Kuliner (IPKUL) Pantai Wisata Lampuuk untuk membahas isu tersebut.
Camat Lhoknga, Mukhtar Jakub, menegaskan bahwa dirinya telah menyampaikan dengan tegas kepada para pengelola wisata dan pedagang di sana untuk tidak memainkan harga.
“Ketua IPKUL menyarankan agar menu makanan memuat harga yang jelas dan tertera di buku menu. Selain itu, pengelola warung yang kedapatan melakukan mark-up harga tidak sesuai dengan harga yang telah disepakati akan diberikan teguran,” ungkapnya.
Mukhtar mengatakan, langkah ini diambil untuk memastikan harga kuliner tetap terjaga dan tidak membebani pengunjung.
Selain itu, langkah ini juga mempermudah pemetaan harga sehingga dapat diakses para pengunjung dari luar daerah yang datang pada pelaksanaan PON XXI.
“Dengan adanya kepastian harga, para pengunjung akan merasa puas saat datang ke tempat kita. Selain itu, untuk menjaga reputasi Pantai Lampuuk sebagai destinasi wisata yang ramah dan terjangkau,” pungkasnya.