KOROPAK.COM – TASIKMALAYA – Kota Tasikmalaya kembali menjadi pusat perhatian publik setelah munculnya isu bahwa beberapa peserta seleksi Pendamping Dana Kelurahan (DK) yang terhubung dengan partai politik lolos ke tahap wawancara.
Isu ini langsung memicu keresahan di kalangan masyarakat, memunculkan pertanyaan tentang transparansi dan netralitas dalam proses seleksi yang sedang berlangsung.
Keresahan ini bermula dari laporan media daring yang mengungkapkan ketidakberesan dalam tahapan seleksi, dengan munculnya nama-nama individu yang aktif di politik lokal. Di tengah sorotan media, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, akhirnya angkat bicara.
H. Aslim menegaskan bahwa proses seleksi sepenuhnya berada di bawah kendali panitia, namun menekankan bahwa setiap tahapan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Selama prosedur sudah sesuai aturan, biarkan panitia melanjutkan tugas mereka. Proses ini masih berjalan,” ungkapnya dalam pernyataan kepada wartawan, Senin (28/4/2025).
Terkait dugaan keterlibatan peserta dalam politik, Aslim menegaskan pentingnya verifikasi status mereka. “Jika memang terafiliasi, kita harus pastikan apakah mereka sudah mengundurkan diri atau belum dari partainya,” jelasnya.
Dia juga meyakini bahwa panitia seleksi akan bertindak profesional dan tidak terburu-buru dalam menentukan kelayakan peserta. “Saya percaya panitia tidak gegabah, mari kita tunggu hasil akhirnya,” tambahnya.
Pernyataan Aslim menandai momen penting dalam perjalanan seleksi Pendamping Dana Kelurahan di Kota Tasikmalaya, yang kini menjadi topik hangat di masyarakat.
Proses ini akan menjadi ujian bagaimana pemerintahan menjaga integritas dan kepercayaan publik dalam pengelolaan program-program pemerintah.