Khasanah

Manfaat Puasa Senin Kamis dalam Islam dan Kesehatan

×

Manfaat Puasa Senin Kamis dalam Islam dan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Manfaat Puasa Senin Kamis dalam Islam dan Kesehatan
Doc. Foto: BeritaSatu.com

 

Koropak.com – Puasa Senin Kamis adalah amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Artikel ini membahas manfaat puasa Senin Kamis berdasarkan Al-Qur’an dan hadits, serta dari sudut pandang kesehatan.

Ada dalil yang membuktikan bahwa Rasulullah SAW senantiasa berpuasa Senin Kamis. Usamah bin Zaid RA berkata:

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »

Artinya: Aku berkata pada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR An Nasa’i)

6 Keutamaan Puasa Senin Kamis
1. Bertepatan Hari Lahirnya Nabi
Mengutip buku The Miracle Of Puasa Senin Kamis karya Ubaidurrahim El-Hamdy, hari Senin adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, saat beliau diangkat menjadi seorang nabi, hari Senin menjadi hari yang istimewa.

سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ. وَسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ. وَسُئِلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ وَ الْخَمِيسَ فَقَالَ ذَلِكَ يَوْمٌ وَلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ. (رواه مسلم)

Artinya: “Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Arafah, Beliau menjawab: Puasa itu menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan Beliau ditanya tentang puasa Asyura, Beliau menjawab: Puasa itu menghapus dosa tahun yang lalu. Beliau ditanya lagi tentang puasa senin kamis, lalu Beliau menjawab:Pada hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan,aku dijadikan seorang utusan {Rasul}, dan pada hari itu juga aku menerima wahyu.” (HR Muslim dari Abi Qatadah al-Anshariy RA)

2. Harumnya Bau Mulut
Mulutnya orang yang berpuasa seperti puasa Senin Kamis di hadapan Allah SWT memiliki keutamaan beraroma wangi. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits,

“Semua amalan manusia adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku (Allah), dan Aku-lah yang akan memberikan balasannya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak wangi.” (HR Bukhari)

BACA JUGA:  Dosa yang Tidak Terampuni Meski Mati Syahid

3. Pahala Dilipatgandakan
Pahala berpuasa disebut dalam salah satu riwayat sebagai pahala yang dilipatgandakan Allah SWT. Rasulullah SAW dalam haditsnya menjelaskan firman Allah SWT,

“Demi keberadaan-Nya yang menjaga nyawaku, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada minyak kesturi. Dia menahan nafsu dan menahan diri dari makanan dan minuman karena Aku. Oleh karena itu, puasa adalah hak milik-Ku, dan Aku yang akan memberikan pahalanya. Setiap kebaikan dilipatgandakan hingga tujuh ratus kali, kecuali puasa. Puasa adalah hak milik-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasannya.” (HR Malik)

4. Disiapkan Surga Ar Rayyan
Keutamaan bagi mereka yang rutin berpuasa seperti puasa Senin Kamis, Allah SWT menyiapkan pintu khusus di Surga yang disebut sebagai Ar Rayyan. Nabi Muhammad SAW menjelaskan hal ini dalam hadits,

“Dalam surga terdapat satu pintu yang disebut sebagai Ar Rayyan, yang pada Hari Kiamat tidak ada seorang pun yang akan masuk Surga melalui pintu tersebut kecuali para orang yang berpuasa. Tidak akan ada seorang pun yang melewati pintu tersebut kecuali mereka. Kemudian dikatakan kepada mereka, ‘Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka para orang yang berpuasa akan berdiri menghadap. Tidak akan ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Setelah mereka semua masuk, pintu itu akan ditutup dan tidak akan ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” (HR Bukhari Muslim)

5. Bertepatan Momen Amalan Diperiksa
Keutamaan puasa Senin dan Kamis selanjutnya adalah waktu-waktu tersebut bertepatan dengan momennya amal-amal para hamba akan dilaporkan dan diperiksa oleh Allah SWT. Hal ini disandarkan dari salah satu riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.” (HR Tirmidzi)

6. Pintu Surga Dibuka
Sebuah riwayat menjelaskan, Allah SWT membukakan pintu surga tahunan tiap bulan Ramadan. Sementara itu, tiap pekannya, Allah SWT membukakan pintu-pintu surga setiap hari Senin dan Kamis. Berikut bunyi haditsnya,

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka diampuni dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang di antaranya dan saudaranya terdapat permusuhan. Kemudian dikatakan, lihatkah kedua orang ini hingga keduanya berdamai.” (HR Al Khatib, Muslim, Abu Daud, Nasa’i, At Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!