Koropak.com – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia karena pada malam inilah Al-Qur’an diturunkan. Allah berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, Lailatul Qadar biasanya terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Namun, terdapat juga pendapat yang menyebutkan bahwa malam ini sering jatuh pada tanggal 27 Ramadan.
Beberapa hadis memberikan petunjuk mengenai ciri-ciri Lailatul Qadar:
1. Kecerahan Malam: Lailatul Qadar adalah malam yang relatif cerah dan tenang. Langit pada malam ini tampak bersih, tanpa penampakan meteor. (HR. Ath-Thoyalisi)
2. Hawa Malam: Suhu malam Lailatul Qadar sejuk, tidak terlalu panas atau dingin. (HR. Ahmad)
3. Kondisi Pagi: Pada pagi hari setelah Lailatul Qadar, matahari muncul dengan cahaya yang tidak menyilaukan, mirip dengan bulan purnama. Setan tidak muncul pada hari ini. (HR. Ahmad)
4. Kemungkinan Hujan: Kadang-kadang, malam Lailatul Qadar disertai dengan hujan.
5. Kesejahteraan: Malam ini penuh dengan kesejahteraan hingga terbit fajar.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Kemenag, para ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada salah satu malam ganjil dalam 10 hari terakhir Ramadan. Ini termasuk malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.
Untuk Ramadan 1445 Hijriah, hasil sidang isbat Kemenag menunjukkan bahwa 10 hari terakhir dimulai pada 31 Maret 2024. Sementara itu, hasil hisab PP Muhammadiyah menunjukkan bahwa 10 hari terakhir dimulai pada 30 Maret 2024.