KOROPAK.COM – Beberapa orang berpendapat bahwa tidur saat berpuasa adalah ibadah. Namun, hal ini perlu ditinjau lebih lanjut, terutama jika tidur berlebihan justru berdampak negatif bagi kesehatan dan produktivitas.
Tidur sepanjang hari selama puasa bukan hanya mengurangi kesempatan beribadah, tetapi juga bisa membawa efek yang kurang baik bagi tubuh.
1. Menurunnya Kebugaran Tubuh
Menurut dr. Dina Meliana, Sp.S, tidur berlebihan di siang hari dapat menyebabkan tubuh terasa lemas dan kurang bugar. Saat berpuasa, tubuh tetap membutuhkan aktivitas fisik agar metabolisme tetap optimal. Terlalu banyak tidur justru dapat menurunkan energi dan membuat tubuh terasa kurang segar.
2. Risiko Berat Badan Naik
Tidur berlebihan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Metabolisme yang melambat akibat kurangnya aktivitas fisik berpotensi meningkatkan penumpukan lemak, terutama jika seseorang langsung tidur setelah sahur. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, penting untuk memiliki pola tidur yang cukup dan berkualitas.
3. Mengalami Sleep Inertia
Cleveland Clinic menyebutkan bahwa tidur siang dalam waktu lama dapat menyebabkan sleep inertia, yaitu kondisi ketika seseorang merasa linglung, pusing, atau sulit fokus setelah bangun tidur. Hal ini tentu bisa mengganggu aktivitas ibadah dan produktivitas selama puasa.
4. Kehilangan Kesempatan Beribadah
Walaupun ada pendapat bahwa tidur saat puasa bernilai ibadah, bukan berarti menghabiskan waktu dengan tidur sepanjang hari adalah pilihan terbaik. Ramadan adalah momen untuk memperbanyak amalan seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan mengikuti kajian. Mengelola waktu dengan baik akan membantu kita tetap produktif tanpa kehilangan momen berharga ini.
Solusi: Lakukan Power Nap
Jika tubuh terasa lemas saat puasa, power nap atau tidur singkat selama 20 menit bisa menjadi solusi. Cara ini membantu mengembalikan energi tanpa menimbulkan efek negatif bagi metabolisme maupun aktivitas ibadah. Dengan keseimbangan yang tepat, kita bisa menjalani puasa dengan lebih sehat dan produktif!