SainstekTeknologi

Praktik dan Interaksi dalam Inovasi Teknologi

×

Praktik dan Interaksi dalam Inovasi Teknologi

Sebarkan artikel ini
Praktik dan Interaksi dalam Inovasi Teknologi
Doc. Foto: BRIN

Koropak.com – Inovasi teknologi dipelajari melalui praktik, penggunaan, dan interaksi, yang dikenal sebagai DUI (Doing, Using, and Interacting), melalui pengembangan eksperimen dan perbaikan berkelanjutan, baik dengan R&D maupun tanpa R&D. Teknologi inovasi berbasis penemuan kemudian akan dikomersialkan.

Inovasi teknologi untuk pertumbuhan ekonomi bergeser dari perspektif linier ke perspektif umpan balik. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh R&D dan inovasi atau perspektif linier.

Pertumbuhan ekonomi jangka panjang didorong oleh difusi inovasi dan teknologi ekonomi atau perspektif umpan balik. Pembangunan berkelanjutan adalah pertumbuhan ekonomi jangka panjang dengan meminimalkan dampak yang ditimbulkan inovasi dan teknologi lintas perekonomian (perspektif umpan balik adaptif).

Sedangkan skenario pertumbuhan ekonomi masa depan, merupakan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh inovasi teknologi.

Ungkapan tersebut disampaikan oleh Erman Aminullah Profesor Riset Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada gelaran Annual Conference on Indonesian Economic Development (ACIED 2024) di Gd. BJ Habibie Jakarta, Rabu (31/07).

Dirinya juga menjelaskan tentang GPT (General Purpose Technologies) atau teknologi tujuan umum. GPT ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Dengan GPT, akan menyebabkan banyak perubahan bertahap dalam teknologi difusi ke seluruh perekonomian. Membuat perubahan besar dalam cara hidup sekaligus memberikan pembaruan pada proses pertumbuhan. Penelitian berkelanjutan, konvergensi teknologi, dan inovasi untuk menemukan perbaikan, dan aplikasi untuk GPT yang baru,” ucapnya.

Karakteristik GPT berawal dari inovasi teknologi yang terbatas kegunaannya, berkembang menjadi teknologi yang jauh lebih kompleks.

BACA JUGA:  Daftar Motor Mini yang Sudah Hadir di Indonesia

“Konvergensi dan perkembangannya meningkat, serta jangkauan difusinya melintasi ekonomi. Terus meningkatkan efisiensi teknologi yang menyebar melalui perekonomian, banyak digunakan untuk tujuan berbeda, dan melengkapi teknologi lainnya,” tambahnya.

GPT baru bersifat eksogen ketika awalnya didorong oleh faktor ekonomi yang merespons langsung terhadap suatu krisis. Misalnya energi alternatif seperti PLTN, bahan bakar hidrogen, bio-energi, dan litium.

“Selanjutnya, penemuan GPT yang bersifat endogen ketika awal perkembangannya didorong oleh penelitian ilmiah. GPT baru/potensial untuk mentransformasi perekonomian yang meliputi revolusi TIK, robotisasi, bioteknologi, nanoteknologi, dan AI. Difusi GPT untuk membantu pertumbuhan ekonomi industri di bidang TIK, bioteknologi, dan nanoteknologi,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, difusi industri TIK untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Komputer awalnya sebagai sesuatu yang mentah, teknologi dengan tujuan khusus.

“Komputer berkembang menjadi teknologi proses yang kompleks, seperti robot terkomputerisasi, CAD, pertemuan jarak jauh, mendeteksi kejahatan, dan sebagainya. Teknologi produk chips card, ATM, terjemahan terkomputerisasi, e-book, e-commerce, e-business, AI, dan Industry 4.0, dan lain-lain,” ucapnya.

Difusi bioteknologi industri, lanjut Erman, untuk membantu pertumbuhan ekonomi berupa industri berbasis enzim bioteknologi dalam berbagai sektor, bio-farmasi, bio-energi, bahan kimia berbasis bio, produk biomedis, dan sebagainya.

“Difusi teknologi nano industri untuk membantu pertumbuhan ekonomi antara lain obat, pertanian, makanan, tekstil, energi, semikonduktor dan komputasi, manufaktur, dan lainnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!