KOROPAK.COM – TASIKMALAYA – Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., menghadiri acara Tepang Juragan Priangan Timur, sebuah forum investasi dan business matching yang berlangsung di Grand Ballroom Hotel Santika, Jalan Yudanegara, Kota Tasikmalaya, pada Senin (14/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara pelaku usaha, investor, pembeli, dan pemangku kepentingan di wilayah Priangan Timur dengan tema “Akselerasi Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Priangan Timur.”
Acara ini digagas oleh Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, dan dirancang untuk membangun sinergi antara dunia usaha dan investasi, guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Tepang Juragan dihadiri oleh berbagai kepala daerah se-Priangan Timur, Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, ketua-ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investor, dan pelaku usaha.
Acara ini juga menampilkan keynote speech dari Kepala BI Provinsi Jawa Barat dan presentasi dari panelis, termasuk Direktur Investasi Kemenparekraf, Atase Perdagangan Malaysia, serta perwakilan Kadin Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini, Pj. Wali Kota Banjar memaparkan potensi ekonomi dan arah kebijakan Kota Banjar. Ia menjelaskan bahwa Kota Banjar merupakan bagian dari Wilayah Pembangunan Priangan Timur-Pangandaran dan ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL).
Ini melibatkan penguatan infrastruktur perkotaan yang terintegrasi, kegiatan pertanian, perdagangan, dan jasa, serta berfungsi sebagai pintu gerbang yang menghubungkan daerah tersebut dengan Provinsi Jawa Tengah.
“Capaian indikator makro menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kota Banjar yang terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023, laju pertumbuhan ekonomi mencapai 4,63%, meningkat dari 4,19% pada tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi mulai membuahkan hasil nyata, berkat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan para pengusaha,” ungkapnya.
Pj. Wali Kota juga menyoroti potensi ekonomi Kota Banjar yang telah diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), yang sangat penting bagi investor dalam menanamkan modal.
“Kami telah merencanakan pengembangan wisata di Daerah Aliran Sungai Citanduy melalui Citanduy Water Hub. Oleh karena itu, saya mengundang para investor untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata di Sungai Citanduy. Selain itu, kami juga memiliki potensi lain di bidang pertanian, pariwisata, event, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” jelasnya.
Di akhir pemaparannya, Pj. Wali Kota menekankan pentingnya komitmen bersama dalam pembangunan wilayah Priangan Timur untuk menghadapi berbagai tantangan yang bersifat global dan nasional.
“Beberapa tantangan, seperti ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan teknologi disruptif, harus kita antisipasi dengan kebijakan yang responsif, inovatif, dan inklusif. Dalam konteks ini, peran Bank Indonesia, Kadin, para pengusaha, dan pemerintah daerah akan semakin penting dalam menciptakan solusi adaptif dan mendorong inovasi dalam dunia usaha,” pungkas Pj. Wali Kota Banjar.
Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Banjar, Asisten Sekretaris Daerah Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas KUKMP, Kepala DMPTSP, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Kepala Bagian PSDAP Sekretariat Daerah Kota Banjar.