Koropak.com – Indonesia dan Timor-Leste mengadakan pertemuan untuk membahas penguatan kerja sama perdagangan dalam konteks bilateral, regional, dan multilateral.
Salah satu fokus utama adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Kerja Sama Teknis di Sektor Perdagangan (TCTS).
Berdasarkan siaran pers Kemendag pada Jumat (2/8/2024), Pertemuan bilateral tersebut dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian (Mendagin) Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL), Filipus Nino Pereira pada Kamis (1/8/2024) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Salah satu bentuk kegiatan kerja sama itu adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan di bidang metrologi serta program magang, yaitu Magang Aparatur Sipil Negara (ASN), bagi pegawai negeri Republik Demokratik Timor-Leste.
“Saya berharap program pelatihan metrologi dan magang ASN Timor-Leste dapat memberikan manfaat bagi Pemerintah Timor-Leste. Saya juga berharap program kerja sama kedua negara dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang,” ujar Zulkifli Hasan.
Dalam pertemuan tersebut, Delegasi RI terdiri atas Zulkifli Hasan, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag RI, Djatmiko Bris Witjaksono, dan Staf Khusus Mendag Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara K. Hasibuan.
Sementara itu, Delegasi Timor-Leste terdiri atas Mendagin, Filipus Nino Pereira, Charge d’Affairs Kedutaan Timor-Leste di Jakarta, Pejabat Perwakilan Timor-Leste di ASEAN, serta Atase Perdagangan dan Industri TimorLeste di Jakarta.
Zulkifli Hasan juga menyatakan dukungan dalam memberikan bantuan peningkatan perekonomian Timor-Leste melalui ekspor. Khususnya dalam hal ini, Mendag Zulkifli Hasan menawarkan Pemerintah Timor-Leste untuk memanfaatkan fasilitas pelatihan pengembangan ekspor milik Kemendag RI.
“Kami mendukung pertumbuhan ekonomi Timor-Leste. Kami juga menawarkan pelatihan ekspor di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) yang dapat membantu, khususnya dalam pengembangan desain dan kemasan,” kata Zulkifli Hasan.
Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli Hasan mengucapkan selamat atas keberhasilan TimorLeste menjadi Anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ke-165 pada 26 Februari 2024. Indonesia juga mendukung aksesi Timor-Leste sebagai Anggota Penuh ASEAN. Zulkifli Hasan menyampaikan niat mengunjungi Dili, Timor-Leste untuk memenuhi undangan Mendagin Pereira.
Pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai USD348,4 juta. Ekspor Indoneia ke TimorLeste tercatat sebesar USD340,3 juta. Impor Indonesia dari Timor-Leste tercatat USD8,1 juta. Surplus perdagangan Indonesia mencapai USD332,2 juta. Sementara itu, pada 2022, Indonesia adalah negara asal impor kesatu dan tujuan ekspor keempat bagi Timor-Leste.