Gaya HidupKesehatan

Mitos Seputar Vaksin Polio Dibantah Pakar Anak

×

Mitos Seputar Vaksin Polio Dibantah Pakar Anak

Sebarkan artikel ini
Mitos Seputar Vaksin Polio Dibantah Pakar Anak
Doc. Foto : iStock

 

Koropak.com – Dokter Arnold Soetarso, seorang pakar kesehatan anak, menyatakan bahwa keyakinan bahwa vaksin polio menyebabkan efek jangka panjang seperti cacat atau kelumpuhan adalah mitos.

“Beberapa mitos yang sering beredar di masyarakat adalah bahwa vaksin dapat menyebabkan reaksi jangka panjang seperti cacat atau kelumpuhan,” ujarnya.

Arnold juga menambahkan bahwa ada mitos lain yang masih tersebar di masyarakat, yaitu tidak boleh memberikan ASI atau susu formula setelah vaksin polio dan tidak boleh memberikan lebih dari satu suntikan vaksin dalam satu waktu.

“Hal tersebut harus dijelaskan kepada orang tua bahwa vaksin polio merupakan vaksin yang aman dan telah melalui pengujian oleh BPOM,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa di Indonesia, vaksin polio merupakan imunisasi wajib yang diberikan agar bayi dan anak-anak tidak terkena penyakit polio. Penyakit polio termasuk berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan anggota gerak.

Vaksin polio yang diberikan terdiri dari dua jenis vaksin, yaitu vaksin polio suntik (IPV) dan vaksin polio oral (OPV). Vaksin IPV adalah vaksin virus inaktif atau mati yang diberikan melalui suntikan dan membentuk kekebalan di dalam darah.

BACA JUGA:  WHO Tinjau 1.652 Patogen, Rilis Daftar Baru Potensi Pandemi

Sedangkan vaksin OPV adalah vaksin virus yang dilemahkan dan diberikan per oral dengan tujuan membentuk kekebalan di dalam usus untuk membunuh virus yang berkembang di usus.

Jadwal pemberian imunisasi polio di Indonesia diberikan sebanyak empat kali, yakni bayi baru lahir, usia dua bulan, tiga bulan dan empat bulan. Kemudian penguat (booster) satu kali saat usia 18-24 bulan.

Pemberian vaksin polio pun dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya dalam satu waktu.“Pemberian vaksin polio tetes tidak akan dipengaruhi oleh pemberian ASI ataupun susu formula,” tegas Arnold.

Vaksinasi merupakan cara mencegah penyakit polio yang paling efektif. Namun, setiap orang juga harus memperhatikan kebersihan seperti menghindari makanan dan minuman yang kotor, sering mencuci tangan dan menghindari orang yang terinfeksi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!