Koropak.com – Sebuah acara kebudayaan yang menggabungkan keindahan busana tradisional Sunda dengan batik khas Tasikmalaya, bertajuk Pasanggiri Pinton Anggon Kabaya Sunda Sinjang Batik Tasikan, sukses diadakan di Transmart Tasikmalaya pada Selasa, 10 September 2024.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Disporabudpar, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas KKBP3A, Ketua DHC 45 Tasikmalaya, Penasehat PD Pasundan Istri Kota Tasikmalaya, serta Ketua organisasi wanita dan pengusaha batik lokal.
Batik, yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Kemanusiaan, mendapat perhatian khusus dalam acara ini. Batik tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga menjadi produk ekonomi kreatif yang dikenal secara global.
Pada 2023, Batik Tasikmalaya telah dipamerkan di Qatar melalui program “Years of Culture Education Programmes” di Qatar Museum. Batik dari Cigeurung, Tasikmalaya, bahkan telah berhasil menembus pasar internasional, dipasarkan ke 13 negara di Asia, Eropa, dan Amerika.
Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Pemerintahan & Kesra Kota Tasikmalaya, Drs. H. Rahmat Riza Setiawan, menekankan pentingnya menjaga budaya lokal di tengah arus globalisasi.
“Memang kita tidak bisa menolak invasi fashion yang merupakan bagian dari budaya luar tersebut, tapi setidaknya budaya kita mampu mengimbangi bahkan tetap menguasai di negeri sendiri. Apalagi mampu menginvasi ke luar negeri,” ujar Rahmat Riza Setiawan dengan penuh semangat.
Acara Pasanggiri Pinton Anggon Kabaya Sunda Sinjang Batik Tasikan ini diharapkan dapat menjadi platform yang memperkuat eksistensi budaya lokal dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya yang dimiliki.
