KOROPAK.COM – Tahun 2024 menjadi momen penting dalam perjalanan politik Indonesia, dipenuhi dengan berbagai peristiwa yang menciptakan dinamika, ketegangan, dan perubahan besar.
Dari pemilihan umum yang menentukan arah masa depan negara, hingga pelantikan kepemimpinan baru, setiap langkah politik tahun ini mencerminkan perubahan signifikan dalam peta politik Indonesia. Berikut adalah beberapa peristiwa politik besar yang mengisi tahun 2024.
1. Pemilu 14 Februari 2024: Momen Penentuan Masa Depan Bangsa
Pada 14 Februari 2024, Indonesia melaksanakan Pemilu yang diwarnai persaingan ketat antara tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Proses pencoblosan berlangsung di seluruh Indonesia, dengan setiap pasangan calon turut memberikan hak pilih mereka.
2. Komeng Menang Telak dalam Rekapitulasi DPD Jawa Barat
Alfiansyah, atau yang lebih dikenal dengan Komeng, mencatatkan sejarah dengan kemenangan besar dalam Pemilu DPD Jawa Barat, memperoleh lebih dari 5 juta suara. Kemenangan ini menempatkannya sebagai calon senator teratas, mengalahkan pesaing-pesaingnya pada rekapitulasi yang berlangsung pada 18 Maret 2024.
3. Keputusan Mahkamah Konstitusi Sengketa Pilpres
Pada 22 April 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keputusan final dalam sengketa Pilpres dengan menolak gugatan dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud terkait klaim kecurangan. Keputusan ini menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang, mempersiapkan mereka untuk dilantik sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
4. Pemecatan Hasyim Asy’ari dari Ketua KPU
Skandal besar melanda Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahun 2024, ketika Hasyim Asy’ari dipecat sebagai Ketua KPU setelah terlibat dalam kasus asusila. Keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memberhentikan Hasyim secara permanen mengguncang citra KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang terpercaya.
5. Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar
Perubahan besar terjadi di tubuh Partai Golkar dengan terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum pada 21 Agustus 2024. Tanpa ada pesaing, Bahlil berjanji untuk memimpin Golkar menuju reformasi besar dan memperkuat posisi partai dalam peta politik Indonesia.
6. Pelantikan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Setelah melalui serangkaian proses hukum dan politik, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2024-2029. Pelantikan ini menjadi simbol transisi kepemimpinan Indonesia menuju era baru.
Tahun 2024 bukan hanya mencatat Pemilu yang mempengaruhi masa depan bangsa, tetapi juga pergantian kepemimpinan yang penuh tantangan dan harapan untuk Indonesia yang lebih baik. Dengan semakin matangnya demokrasi Indonesia, diharapkan perubahan-perubahan ini akan membawa negara menuju kemajuan yang lebih signifikan.