Nasional

Jokowi Rayakan HUT RI dengan Baju Adat Betawi

×

Jokowi Rayakan HUT RI dengan Baju Adat Betawi

Sebarkan artikel ini
Jokowi Rayakan HUT RI dengan Baju Adat Betawi
Doc. Foto: lensa banten

Koropak.com – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraannya dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, pada hari Jumat.

Dalam kesempatan ini, seperti pada setiap Sidang Tahunan menjelang Hari Kemerdekaan, Presiden Jokowi kembali mengenakan pakaian adat. Tahun ini, ia memilih baju adat Ujung Serong dari suku Betawi, yang terdiri dari beskap dan celana hitam.

Penampilannya semakin lengkap dengan lilitan kain batik bernuansa hijau di pinggang, aksesoris di kantong jas, serta peci hitam. Menurut pengamat mode Dewi Utari, pakaian ini biasanya dikenakan oleh kaum bangsawan Betawi. Nama “Ujung Serong” merujuk pada kain batik yang dililit secara serong di pinggang.

Biasanya, setelan busana ini terdiri dari kemeja putih sebagai dalaman, jas tutup hitam, celana pantalon hitam, dan kain batik yang dililit menyerong di pinggang.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin juga menghadiri Sidang Tahunan MPR tahun 2024 dengan memakai jas serta celana hitam dengan sentuhan songket khas Palembang Sumatera Selatan.

Songket tersebut dililitkan di pinggangnya dengan nuansa warna ungu dengan semburat merah. Aksesoris tanjak atau ikat kepala khas Palembang berwarna senada juga dipakai Wapres pada kesempatan kali ini.

Dewi mengungkapkan kedua pasangan Presiden dan Wapres kali ini menampilkan pakaian dengan pola yang senada dan warna yang serasi serta elegan dan simpel.

“Kemungkinan pilihan warna hitam yang dipakai Presiden dan Wapres adalah ekspresi dari kesederhanaan serta juga keprihatinan dari kondisi global yang terjadi belakangan ini,” kata Dewi.

Disamping itu, kedatangan Presiden dan Wakil Presiden juga tentunya di dampingi oleh pasangan yaitu Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin yang datang dengan pakaian kebaya panjang.

BACA JUGA:  Pilot Helikopter Asal Selandia Baru Dibunuh di Papua

Iriana Joko Widodo terlihat elegan memakai abaya brokat berwarna krem, dengan sentuhan songket berwarna senada. Iriana menata rambutnya dengan sanggul cepol sederhana, selaras dengan tampilan Jokowi.

Berbeda dengan Iriana yang tampil dengan warna netral, Wury Ma’ruf Amin datang mengenakan baju kebaya Betawi panjang berwarna hijau dengan kerudung warna senada. Baju ini juga dihiasi bordir corak bunga berwarna cerah di bagian depan sampai bawah.

Tak lupa Wury Ma’ruf Amin juga mengenakan kain lilit berwarna hijau dengan semburat merah marun, serta aksesoris selendang berwarna putih.

Dewi mengatakan pakaian adat Betawi yang dikenakan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan terakhirnya memiliki makna sebagai simbol terima kasih untuk Kota Jakarta yang telah menjadi ibu kota sejak tahun 1966.

“Ini bentuk penghormatan terhadap kota Jakarta sebagai ibukota Indonesia tempat dia mengemban tugas selama 2 periode atau 10 tahun lamanya” kata Dewi.

Ini juga bisa dilihat sebagai tanda perpisahan karena sebentar lagi ibukota akan berpindah ke IKN. Sehingga Dewi mengatakan pemilihan baju adat tahun ini memiliki banyak nilai sentimental terutama bagi Joko Widodo.

Pakaian adat Bangsawan Ujung Serong asal Betawi yang dikenakan Jokowi mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan yang disimbolkan dari warna dan motif yang tegas dan berani, serta kebijaksanaan yang sangat dihormati dalam budaya Betawi.

Betawi pun dinilai merepresentasikan wajah Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka yang sarat akan akulturasi yang kuat dari berbagai suku bangsa di Indonesia.

Inilah sebabnya baju ini dipilih Jokowi sebagai simbol perjuangan bersama selama 10 tahun kepemimpinannya dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa demi memajukan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!