Koropak.com – Ahli gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Inti Makaryani, menyarankan agar penderita diabetes tidak mengonsumsi buah secara berlebihan karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
“Buah boleh dimakan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan kadar gula darah karena tidak semua gula dalam buah digunakan oleh tubuh. Selain itu, kelebihan gula juga bisa diubah menjadi lemak,” ujarnya.
Dalam mengonsumsi buah, menurut dia, penderita diabetes sebaiknya memilih buah-buahan yang seratnya larut dalam air seperti jeruk, apel, jambu biji, pir, tin, dan beri-berian.
Inti menyampaikan bahwa pada dasarnya penderita diabetes juga mesti menerapkan pola diet yang seimbang dan menyesuaikan asupan makanan dengan kebutuhan tubuh sehari-hari. Jadi itu perlu menjadi perhatian utama untuk diabetes.
“Bukan berarti ketika dibolehkan boleh dikonsumsi sebanyak mungkin. Jadi, kalau diabetes itu pada prinsipnya tetap total, jumlah, jenis, semuanya harus sama, harus pas dan sesuai (kebutuhan),” tambahnya.
Diabetes mellitus adalah kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah secara terus-menerus. Inti menjelaskan bahwa kadar gula darah pasien diabetes saat puasa baiknya dijaga dalam kisaran 80 sampai 110 Mg/dL dan kadar gula darah dua jam setelah makan sebaiknya dijaga 110 sampai 160 Mg/dL.
Dia mengatakan bahwa penderita diabetes tetap boleh mengonsumsi gula, tetapi dalam jumlah terbatas. “Jadi bukannya tidak boleh konsumsi gula. Pasien boleh mengonsumsi, tapi hanya lima persen dari kebutuhan energi total,” pungkasnya.