Nasional

Fenomena Koin Jagat Merusak Taman di Bandung, Ini Tanggapan Pj. Wali Kota

×

Fenomena Koin Jagat Merusak Taman di Bandung, Ini Tanggapan Pj. Wali Kota

Sebarkan artikel ini
Fenomena Koin Jagat Merusak Taman di Bandung, Ini Tanggapan Pj. Wali Kota

KOROPAK.COM – BANDUNG – Pada awal Januari 2025, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengeluarkan pernyataan tegas terkait fenomena penggunaan aplikasi berburu koin, Jagat, yang kini tengah populer di taman-taman kota.

Koswara menuntut agar pengembang aplikasi segera menghentikan kegiatan ini setelah menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum, terutama taman yang selama ini dijaga dengan baik.

Fenomena ini mencuat setelah beberapa taman di Bandung, seperti Taman Sukajadi, Tegalega, Maluku, Pet Park, Taman Panda, dan Taman Balai Kota, digunakan sebagai lokasi berburu koin oleh pengguna Jagat. Akibatnya, sejumlah fasilitas taman mengalami kerusakan, mulai dari tanaman yang diinjak hingga lantai yang dilepas di Taman Tegalega, bahkan ada yang menggali tanah.

Koswara menegaskan bahwa kerusakan ini harus dihentikan segera. Meskipun berkreasi dengan aplikasi adalah hal positif, kerusakan fasilitas publik tidak dapat diterima. “Jika taman dirusak, akan sangat sulit untuk memperbaikinya,” ujar Koswara pada Minggu (12/1/2025) di Bandung.

Dinas Pertamanan dan Dekorasi Kota Bandung (DPKP), yang bertanggung jawab atas pemeliharaan taman, mengungkapkan bahwa mereka telah menghubungi pengembang aplikasi Jagat. Meski pengembang menyatakan niat untuk mengimbau pengguna agar tidak merusak fasilitas, kerusakan yang terjadi tetap menjadi perhatian utama.

BACA JUGA:  Kemkomdigi Minta Jagat Ubah Fitur Gara-Gara Ganggu Fasilitas Umum

Koswara juga menyoroti fakta bahwa Pemkot Bandung tidak pernah menerima permohonan izin untuk aktivitas ini. “Jika kegiatan ini merugikan, tindakan lebih lanjut akan diambil,” katanya. Ia mengusulkan agar berburu koin dilakukan di tempat yang lebih aman, seperti lapangan terbuka atau area tertutup.

Selain itu, Koswara berharap aplikasi-aplikasi serupa ke depannya dapat membawa dampak positif dengan mengaitkan aktivitas berburu poin pada kegiatan edukatif, seperti membersihkan sampah atau mendaur ulang botol plastik di bank sampah.

Jagat, yang menawarkan hadiah uang tunai hingga Rp100 juta kepada pengguna yang menemukan koin tersembunyi, memang berhasil menarik perhatian banyak anak muda. Namun, kerusakan pada fasilitas umum, terutama taman kota, membuat pihak berwenang terpaksa turun tangan.

Koswara berharap agar inovasi berbasis aplikasi tidak mengorbankan fasilitas umum dan lingkungan, tetapi justru memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!