KOROPAK.COM – JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tengah menjadi pusat perhatian publik usai sejumlah ucapannya menuai kontroversi.
Bahkan, sebanyak 121 guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) menyurati Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk protes atas gaya komunikasi Budi yang dinilai tidak mencerminkan etika akademik.
Dalam surat yang dikirimkan pada Jumat, 16 Mei 2025, para akademisi menekankan pentingnya menjaga ruang diskusi yang sehat serta etika komunikasi yang mendukung iklim akademis. Lalu, apa saja pernyataan Budi yang menimbulkan polemik?
Gaji Tinggi Dianggap Tanda Orang Cerdas dan Sehat
Dalam sebuah diskusi publik mengenai visi kesehatan nasional, Menkes Budi menyebutkan bahwa kemajuan suatu negara ditentukan oleh tingkat kecerdasan dan kesehatan masyarakatnya. Menurutnya, untuk mencapai hal itu, pendapatan warga negara perlu berada pada kisaran Rp15 juta.
“Kalau sekarang gaji rata-rata Rp5 juta, tantangan kita adalah bagaimana mendorongnya ke Rp15 juta pada tahun 2045,” ungkap Budi saat acara diskusi di Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa pendapatan bisa menjadi indikator kesehatan dan kecerdasan. “Kalau dia sehat dan pintar, pasti gajinya besar. Kalau cuma Rp5 juta, berarti belum,” lanjutnya.
Ukuran Celana Jadi Indikator Kesehatan
Dalam kesempatan berbeda, Budi menyampaikan bahwa pria dengan ukuran celana jeans 33-34 bisa dikategorikan sebagai obesitas, yang menurutnya memiliki risiko lebih tinggi meninggal lebih cepat.
“Kalau masih pakai celana ukuran di atas 32, itu sudah masuk kategori gemuk. Ukuran segitu ya, lebih cepat berpulang,” ujarnya saat peluncuran program kesehatan baru di Johar Baru, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.
Wacana Izin Operasi Caesar untuk Dokter Umum
Salah satu pernyataan Budi yang cukup menuai perdebatan adalah rencana untuk memperbolehkan dokter umum menangani persalinan dengan operasi caesar. Menurutnya, langkah ini diambil karena banyaknya daerah yang kekurangan dokter spesialis, dan merupakan bentuk penerapan task shifting atau alih tugas.
“Di banyak tempat, ibu hamil meninggal karena tidak ada dokter spesialis. Jadi kami ingin beri pelatihan dan kewenangan kepada dokter umum,” kata Budi.
Ia memastikan, dokter umum akan mendapat pelatihan khusus dari Kolegium Obstetri dan Ginekologi sebelum diberi izin melakukan operasi. Ia juga menambahkan, saat ini regulasi untuk kebijakan tersebut tengah disiapkan dan fasilitas pendukungnya akan segera dibangun tahun ini.
Menyebut Jokowi sebagai “Bos”
Dalam suasana Idulfitri 1446 H, Budi mengunjungi kediaman mantan Presiden Joko Widodo di Solo. Dalam kesempatan itu, ia menyebut Jokowi sebagai atasannya. “Pak Jokowi itu bos saya, jadi saya silaturahmi bersama istri untuk minta maaf lahir batin,” ujarnya, Jumat, 11 April 2025.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Jokowi dan Ibu Iriana selalu diberi kesehatan dan umur panjang. “Kalau Pak Jokowi bisa hidup sampai usia 100 tahun, itu artinya kami berhasil sebagai Menteri Kesehatan,” tuturnya.