Daerah

Di Tengah Krisis, BPKAD Kota Tasik Beli Mobil Miliaran Rupiah

×

Di Tengah Krisis, BPKAD Kota Tasik Beli Mobil Miliaran Rupiah

Sebarkan artikel ini
Di Tengah Krisis, BPKAD Kota Tasik Beli Mobil Miliaran Rupiah
Doc. Foto: Ilustrasi/gridoto

KOROPAK.COM – TASIKMALAYA – Awal 2025 mencatat langkah berbeda yang diambil oleh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Al Farizi, bersama Wakilnya, Diky Chandra Negara. Keduanya memutuskan untuk tidak menggunakan hak mereka atas pembelian mobil dinas, sebuah fasilitas yang lazim diterima pejabat daerah.

Sebagai gantinya, dana yang seharusnya digunakan untuk membeli kendaraan dialihkan ke pengadaan kontainer sampah. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya konkret mengatasi krisis pengelolaan sampah di kota yang sudah berlangsung cukup lama.

Keputusan tersebut disambut positif oleh masyarakat. Tanggal 16 Mei 2025, Viman secara resmi menyerahkan kontainer-kontainer tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup sebagai simbol komitmen terhadap perbaikan kebersihan kota. Namun, di tengah pujian terhadap kebijakan hemat dan berpihak pada masyarakat ini, muncul informasi yang mengejutkan.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya justru membelanjakan dana hingga Rp2,2 miliar untuk membeli empat unit mobil dinas mewah, termasuk tiga Toyota Innova Zenix G 2.0 CVT dan satu Modelista 2.0 Q HV.

Langkah tersebut menuai sorotan tajam karena bertentangan dengan semangat penghematan yang ditunjukkan pimpinan daerah.

BACA JUGA:  Pj Wali Kota Tasikmalaya Apresiasi Kreativitas TPS di Pilkada Serentak 2024

Ketua Majelis Santri Bangsa Tasikmalaya, Ustaz Heryanto, menilai keputusan BPKAD tidak mencerminkan semangat efisiensi yang saat ini tengah didorong oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut tindakan itu sebagai bentuk ketidaksensitifan terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

“Ketika rakyat sedang berjuang dalam tekanan ekonomi, justru mobil mewah dibeli dengan uang negara. Ini mencederai hati masyarakat,” kata Heryanto dalam keterangannya kepada wartawan.

Ia juga menyesalkan adanya indikasi gaya hidup mewah yang mulai menjangkiti pejabat birokrasi, dan menyerukan pentingnya pergeseran budaya kerja menuju pola hidup sederhana.

Lebih lanjut, Heryanto menyerukan agar pengelolaan keuangan publik dijalankan dengan amanah dan kesadaran akan penderitaan masyarakat. Ia mendorong perubahan sikap di kalangan pejabat, khususnya di BPKAD, untuk lebih membumi dan bertanggung jawab.

Sementara itu, Kepala Bidang Aset BPKAD, Hj Yeni Mulyani, menjelaskan bahwa realisasi pembelian mobil dilakukan pada Februari 2025 dan hanya mencakup tiga unit. “Alokasi dan penggunaan kendaraan dinas tersebut berada di bawah wewenang Sekda Kota Tasikmalaya, sesuai dengan usulan dari Plt Kepala Badan Aset,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!