KOROPAK.COM – JAKARTA – Dunia internasional kembali kehilangan sosok pemimpin spiritual besar. Paus Fransiskus, tokoh Katolik global yang dikenal luas karena dedikasinya terhadap perdamaian, solidaritas lintas agama, dan kemanusiaan, tutup usia pada Senin pagi waktu Vatikan.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas wafatnya tokoh moral dunia tersebut.
“Dengan penuh rasa kehilangan, saya menerima kabar duka atas wafatnya Sri Paus Fransiskus. Dunia kembali ditinggalkan oleh figur pemersatu yang teguh memperjuangkan perdamaian, persaudaraan, dan kemanusiaan,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan resmi yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/4).
Ucapan duka ini tidak hanya mewakili pemerintah, namun juga mencerminkan penghormatan masyarakat Indonesia kepada pemimpin yang pengaruhnya melampaui batas agama dan negara.
Presiden Prabowo juga mengingat kembali momen penuh makna saat Paus Fransiskus mengunjungi Jakarta pada 2024, yang dinilai menjadi titik bersejarah dalam hubungan antara Vatikan dan Indonesia.
“Kunjungan beliau tahun lalu ke Jakarta memberikan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi umat Katolik, tapi juga seluruh rakyat Indonesia. Kehangatan dan pesan perdamaian beliau masih membekas dalam ingatan kita,” kenangnya.
Sejak diangkat menjadi Paus pada 2013, Jorge Mario Bergoglio, nama asli Paus Fransiskus, dikenal sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi hidup sederhana, memperjuangkan hak-hak kaum tertindas, dan aktif membangun dialog lintas keyakinan.
Kepemimpinannya menjadi simbol upaya global untuk membangun dunia yang lebih adil, inklusif, dan bebas dari konflik sektarian. “Nilai-nilai yang beliau bawa—kesederhanaan, toleransi, dan keberpihakan terhadap mereka yang lemah akan terus menjadi sumber inspirasi bagi kita semua,” tutur Prabowo.
Menutup pernyataannya, Presiden memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum Paus, yang dianggap sebagai tokoh kemanusiaan dunia. “Selamat jalan Sri Paus, warisan pesan damai dan cinta kasihmu akan terus hidup dan menjadi kompas moral bagi umat manusia,” pungkasnya.
Kepergian Paus Fransiskus menandai berakhirnya sebuah era, namun semangat dan teladan hidupnya akan senantiasa dikenang dalam sejarah umat manusia.
