KOROPAK.COM – Politikus senior asal Sulawesi Selatan, Muhammad Anis Matta, dipercaya mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Indonesia dalam Kabinet Merah Putih periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Nama Anis Matta sempat menjadi sorotan publik usai menghadiri pertemuan tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh. Dalam forum tersebut, Anis menyampaikan pandangan strategis mengenai kemerdekaan Palestina dalam bahasa Arab yang fasih, memukau para delegasi internasional.
Sebelum terjun ke dunia diplomasi, Anis Matta dikenal luas sebagai aktivis dakwah dan tokoh pendidikan Islam. Ia pernah aktif di Muhammadiyah dan menempuh pendidikan tinggi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta, institusi yang dikenal sebagai pusat pendidikan Islam dan pengajaran bahasa Arab.
Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1968, Anis menempuh pendidikan dasarnya di SD Inpres Welado, lalu melanjutkan ke SMP dan SLTA Darul Arqam. Ia merampungkan studi sarjananya di LIPIA pada 1992.
Tak hanya mengembangkan diri di bidang akademis, Anis juga mengikuti program kepemimpinan nasional seperti pendidikan di Lemhannas RI dan program American Council for Young Political Leader (SCYPL) di Amerika Serikat pada tahun 2000.
Sebelum bergabung dalam jajaran pemerintahan, Anis Matta aktif sebagai akademisi dan profesional. Ia pernah menjabat sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia serta menjadi komisaris di beberapa perusahaan.
Di dunia politik, Anis dikenal sebagai tokoh sentral di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di mana ia menjabat Sekretaris Jenderal selama tiga periode. Ia sempat menduduki kursi anggota DPR RI pada dua periode berturut-turut (2004–2009 dan 2009–2013) sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Presiden PKS pada 2013.
Pada 2017, Anis mendirikan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), yang kemudian berkembang menjadi Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Partai tersebut secara resmi dideklarasikan pada 10 November 2019, dengan Anis Matta sebagai ketua umum dan Fahri Hamzah sebagai wakilnya.
Di samping aktivitas politiknya, Anis Matta juga dikenal sebagai penulis produktif di bidang dakwah dan politik. Buku-bukunya kerap dijadikan referensi oleh kalangan aktivis Islam, khususnya di lingkungan kampus.
Kini, Anis Matta siap menjalankan peran barunya sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, mendampingi Menlu Sugiono, dalam upaya memperkuat diplomasi Indonesia di panggung global.