KOROPAK.COM – Apakah kamu pernah tiba-tiba merasa pusing atau sakit kepala saat menjalani puasa? Kondisi ini cukup umum terjadi, terutama di siang hingga sore hari menjelang waktu berbuka. Rasa nyeri yang muncul bisa bervariasi dari ringan hingga cukup mengganggu aktivitas, sehingga membuat puasa terasa lebih berat.
Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan sakit kepala saat puasa? Dan bagaimana cara mengatasinya agar ibadah tetap lancar? Berikut penjelasan lengkapnya, dirangkum dari Cleveland Clinic dan Homage.
Penyebab Sakit Kepala saat Puasa
Beberapa faktor yang bisa memicu sakit kepala saat berpuasa antara lain:
1. Dehidrasi
Selama puasa, tubuh kehilangan cairan karena tidak ada asupan air dari pagi hingga sore. Jika kebutuhan cairan tidak terpenuhi dengan baik saat sahur dan berbuka, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah menurun, sehingga memicu sakit kepala.
2. Turunnya Gula Darah
Penurunan kadar gula darah akibat jeda makan yang panjang bisa memicu sakit kepala. Kondisi ini sering terjadi jika kamu mengonsumsi makanan tinggi gula sederhana saat sahur atau berbuka, karena dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah secara cepat.
3. Perubahan Pola Tidur
Bangun lebih awal untuk sahur atau kurang tidur bisa mengacaukan ritme tubuh. Ketika tubuh kelelahan akibat perubahan pola tidur, otot dan pembuluh darah di kepala bisa menegang, memicu sakit kepala.
4. Kurangnya Asupan Nutrisi
Tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Jika asupan makanan saat sahur atau berbuka tidak seimbang, tubuh bisa kekurangan nutrisi penting, yang berdampak pada metabolisme energi dan meningkatkan risiko sakit kepala.
5. Efek Penarikan Kafein dan Nikotin
Bagi yang terbiasa mengonsumsi kopi atau merokok, puasa bisa menyebabkan efek samping seperti sakit kepala karena tubuh beradaptasi dengan berhentinya asupan kafein atau nikotin. Kondisi ini umumnya terjadi di awal-awal puasa.
Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Puasa
Meski sakit kepala saat puasa adalah hal yang umum, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut untuk mencegah atau meredakannya:
1. Makan Secara Bertahap Saat Berbuka
Saat berbuka, hindari makan berlebihan dalam waktu singkat karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti penurunan cepat, sehingga memicu sakit kepala. Sebaiknya mulai berbuka dengan porsi kecil, seperti kurma atau buah, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah jeda beberapa waktu.
2. Jangan Melewatkan Sahur
Sahur adalah momen penting untuk mengisi energi agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Melewatkan sahur bisa menyebabkan kadar gula darah turun drastis (hipoglikemia) yang berujung pada sakit kepala dan tubuh lemas.
3. Pilih Makanan Bergizi Seimbang
Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal yang dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga memberikan energi yang lebih tahan lama. Tambahkan juga protein dari telur, ikan, dan kacang-kacangan untuk memperkuat daya tahan tubuh.
4. Cukupi Kebutuhan Cairan
Minumlah air putih dalam jumlah cukup sejak berbuka hingga sahur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Gunakan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas setelah berbuka, dan 2 gelas saat sahur. Hindari minuman bersoda atau berkafein karena bisa meningkatkan dehidrasi.
5. Atur Jadwal Tidur yang Teratur
Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup (6–8 jam) setiap hari agar tubuh tetap segar dan bugar saat puasa. Jika memungkinkan, sempatkan tidur siang sekitar 15–20 menit untuk memulihkan energi tubuh.
Dengan menerapkan tips di atas, tubuh akan lebih siap menjalani puasa tanpa gangguan sakit kepala yang berarti.