Khasanah

Mengenal Masjid Pertama yang Didirikan Oleh Rasulullah

×

Mengenal Masjid Pertama yang Didirikan Oleh Rasulullah

Sebarkan artikel ini
Mengenal Masjid Pertama yang Didirikan Oleh Rasulullah
Doc. Foto: Tempo.co

 

Koropak.com – Masjid Quba memegang peranan penting dalam sejarah Islam sebagai masjid pertama yang didirikan langsung oleh Rasulullah SAW. Hingga kini, masjid ini tetap berdiri teguh dan menjadi saksi bisu dari perjalanan awal penyebaran Islam yang dimulai dari Madinah.

Masjid Quba masih bisa dikunjungi dan dijadikan tempat ibadah hingga saat ini. Masjid yang berlokasi tak jauh dari Madinah ini menjadi masjid yang pertama kali dibangun sepanjang masa penyebaran Islam.

Kini Masjid Quba tampak megah dan luas serta mampu menampung hingga 20 ribu jemaah setelah mengalami renovasi. Dahulu masjid ini hanyalah bangunan sederhana.

Merangkum buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah oleh Namin Asimah Asizun dijelaskan Masjid Quba dibangun pada 8 Rabiul Awal 1 Hijriah.

Sejarah mencatat, Masjid Quba dahulu dibangun di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi. Dahulu bangunannya sangat sederhana, namun bentuknya menjadi rujukan masjid-masjid yang dibangun setelahnya.

Masjid Quba dibangun dengan desain bentuk bangunan persegi. Bagian utara masjid ini dibuat untuk tempat salat. Pada waktu itu, Masjid Quba menggunakan pohon kurma sebagai tiangnya.

Bagian atap masjid berbentuk datar dengan susunan pelepah dan daun kurma bercampur tanah liat.

Di dekat Masjid Quba terdapat sebuah sumur untuk mengambil air wudhu. Masjid Quba sangat sederhana namun bersahaja dan memiliki suasana yang hangat.

Sejarah Masjid Quba
Dalam buku Histori 72 Masjid di Tanah Suci dalam Khazanah Sunnah Nabi oleh H. Brilly El-Rasheed, dijelaskan nama Quba diambil dari nama sumur yang terletak di perkampungan Bani ‘Amru bin Auf bin Malik bin Al ‘Aus. Mereka adalah bagian dari Qabilah Al-Aus dari kalangan kaum Anshar.

Rasulullah SAW singgah di perkampungan ini saat melakukan perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Rasulullah SAW dan rombongan kaum muslimin berhenti sejenak di rumah tetua kaum Anshar, yakni rumah Kaltsum bin Al-Hidm.

Rombongan Rasulullah SAW menetap selama empat hari dan kemudian membangun Masjid Quba. Setelah itu, barulah mereka melanjutkan perjalanan ke Madinah.

Dalam proses pembangunan Masjid Quba, Rasulullah SAW turun langsung bersama-sama kaum muslimin untuk mengerjakan pembangunan masjid.

Rasulullah SAW adalah orang pertama yang meletakkan batu di masjid ini, kemudian, disusul oleh Abu Bakar RA dan Umar RA. Selanjutnya kaum muslimin bergotong royong membangun masjid ini.

Al Khathabi dari As syamusi binti An Numan mengatakan, “Tatkala Rasulullah SAW membangun Masjid Quba, Sayyidina Ammar bin Auf datang membawa batu yang diikatkan di perutnya lalu meletakkannya. Seorang pria kemudian datang hendak mengangkatnya, tetapi ia tidak kuat, Rasulullah SAW pun menyuruh lelaki tersebut meninggalkannya dan mengambil batu yang lain.”

BACA JUGA:  Cara Nabi Muhammad SAW Kenali Umatnya Setelah Wafat

Keutamaan Masjid Quba
Keutamaan Masjid Quba tercatat dalam Al-Qur’an dan disebutkan melalui beberapa hadits. Dalam surah At Taubah ayat 108, Allah SWT berfirman,

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى ٱلتَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُطَّهِّرِينَ

Artinya: Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu salat di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.

Banyak hadits yang menceritakan tentang Masjid Quba. Masjid ini pernah menjadi saksi bisu Rasulullah SAW menjadi imam selama 20 hari.

“Ketika pembangunan masjid ini selesai, Rasulullah SAW mengimami salat selama 20 hari. Semasa hidupnya, lelaki yang dijuluki Al Amin ini selalu pergi ke Masjid Quba setiap Sabtu, Senin dan Kamis. Setelah Rasulullah SAW wafat, para sahabat menziarahi masjid ini dan melakukan salat di sana.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu bin Sahl bin Hunaif RA, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia salat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Masjid Quba Sekarang
Masjid Quba pernah mengalami renovasi pada masa pemerintahan Umar bin Khattab. Awalnya masjid ini memiliki tiga pintu, kemudian pada renovasi tersebut ditambah menjadi enam pintu.

Kemudian pada masa Utsman bin Affan, Masjid Quba turut mengalami renovasi dengan memperbarui bangunan masjid dan mengganti tiang pohon kurma dengan batu.

Saat ini Masjid Quba termasuk salah satu masjid megah di Saudi. Setelah mengalami renovasi pada 1986, Masjid Quba bisa menampung hingga lebih dari 20 ribu jemaah.

Saat ini Masjid Quba menempati lahan seluas 5.035 meter persegi. Masjid ini dilengkapi dengan 19 pintu yang terdiri dari 3 pintu utama yang memiliki ukuran besar dan 16 pintu pendukung yang ukurannya lebih kecil.

Masjid Quba bukan hanya berfungsi sebagai tempat salat saja. Di bagian tengah masjid ini terdapat ruangan besar yang biasa dimanfaatkan sebagai area belajar mengajar.

Masjid Quba saat ini menjadi tujuan bagi jemaah yang melakukan perjalanan umrah maupun haji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!