Koropak.com – Hawa nafsu merupakan bentuk ujian bagi manusia, menunjukkan bahwa tujuan hidup di dunia bukanlah untuk kesenangan semata atau menikmati hidup.
Dan Allah SWT juga mengajarkan bagaimana caranya melawan hawa nafsu, salah satunya dengan mujahadah. Berikut ini pengertian mujahadah dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Mujahadah
Dari buku Tradisi-Tradisi Islam Nusantara Perspektif Filsafat dan Ilmu Pengetahuan karya Puji Rahayu terdapat pengertian mujahadah. Bila dilihat secara bahasa mujahadah berarti perang. Secara syara’ perang terhadap musuh-musuh Allah SWT. Secara hakikat memerangi hawa nafsu.
Selaras dengan pengertian di atas, Hefdon Assawqi dalam bukunya berjudul Pendidikan Akhlaqul Karimah Perspektif Ilmu Tasawwuf yang mengutip dari beberapa sufi, menjelaskan bahawa mujahadah berasal dari kata jihad.
Berarti seseorang yang berusaha dengan sungguh-sungguh mengarahkan segala kekuatan pada jalan yang diyakini baik dan benar. Mujahadah juga bisa diartikan sebagai upaya spiritual melawan hawa nafsu dan berbagai kecenderungan jiwa yang lemah.
Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
أَفْضَلُ الْجِهَادِ أَنْ يُجَاهِدَ الرَّجُلُ نَفْسَهُ وَهَوَاهُ. ( رواه البخاري و
المسلم ).
Artinya: “Jihad yang paling utama adalah jihad terhadap diri sendiri dan hawa nafsunya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, menurut Al-Qusyairiy, mujahadah adalah usaha untuk membebaskan diri dari kekangan hawa nafsu yang menjadi sifat alami manusia, sehingga mampu mengendalikan diri dan tidak memperturutkan kehendaknya setiap waktu.
Arti mujahadah yang terdapat pada kitab Jami’ul Ushul Fil Auliya yaitu:
أَمَّا الْمُجَاهَدَةُ فَهِيَ فِي اللُّغَةِ الْمُحَارَبَةُ وَفِي الشَّرْعِ مُحَارَبَةُ أَعْدَاءِ اللَّهِ، وَفِي اصْطَلَاحِ أَهْلِ الْحَقِيقَةِ مُحَارَبَةُ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَتَحْمِيْلُهَا مَا شَقَّ عَلَيْهَا مِمَّا هُوَ مَطْلُوْبٌ شَرْعًا. وَقَالَ بَعْضُهُمْ الْمُجَاهَدَةُ مُخَالَفَةُ النَّفْسِ, وَقَالَ بَعْضُهُمْ: اَلْمُجَاهَدَةُ مَنْعُ النَّفْسِ عَنِ الْمَأْلُوْ فَاتِ
Arab-Latin: Ammal mujaahadatu fahiya fillughatil mu- haarabatu, wa fusy syar’i muhaarabatu a’daa- illaahi, wa fii ishtilaahi ahlil haqiiqati muhaara- batun nafsil ammaarati bissuu i wa tahmiiluhaa maa syaqqa ‘alaihaa mimmaa huwa mathlu- ubun syar’aa. Wa qaala ba’dhuhum: almu- jaahadatu mukhaalafatun nafsi, wa qaala ba’- dhuhum: almujaahadatu man’un nafsi ‘anil ma`luufaat.
Artinya: “Arti mujahadah menurut bahasa adalah perang, menurut aturan syara’ adalah perang melawan musuh-musuh Allah, dan menurut istilah ahli hakikat adalah memerangi nafsu amarah bis-suu’ dan memberi beban kepada-nya untuk melakukan sesuatu yang berat bagi- nya yang sesuai dengan aturan syara’ (agama).
Sebagian ulama mengatakan: ‘Mujahadah adalah tidak menuruti kehendak nafsu.’ Dan ada lagi yang mengatakan: ‘Mujahadah adalah menahan nafsu dari kesenangannya.”
Manfaat Mujahadah
Dari buku Tasawuf Kultural Fenomena Shalawat Wahidiyah karya Sokhi Huda disebutkan beberapa manfaat bagi seorang Muslim yang mencoba melakukan mujahadah semasa hidupnya. Diantaranya yaitu:
Memperoleh hidayah dari Allah SWT, sesuai firman Allah SWT. Surah Al-Ankabut ayat 69:
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ ٦٩
Artinya: “Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.”
Serta pernyataan dari Al-Ghazali, “Mujahadah adalah kunci hidayah, tiada kunci bagi hidayah kecuali mujahadah.”
Mendapatkan keberuntungan, seperti firman Allah SWT. Surah Al-Maidah ayat 35:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ٣٥
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.”
Memperoleh kesadaran (Musyahadah/makrifat) kepada Allah SWT
Abu Ali Al-Daqaq menyampaikan, “Barang siapa yang menghiasi lahiriahnya dengan mujahadah, maka Allah SWT akan memperbaiki batiniahnya dengan musyahadah (menyaksikan Allah).”
Demikianlah pembahasan mengenai mujahadah yang berarti bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta manfaatnya yang bisa didapakan detikers.
Baca artikel detikhikmah, “Arti Mujahadah dan Manfaatnya untuk Muslim dalam Kehidupan” selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7461786/arti-mujahadah-dan-manfaatnya-untuk-muslim-dalam-kehidupan.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/