OtomotifSainstek

Pengaruh Mobil Hybrida Terhadap Trend Industri Otomotif

×

Pengaruh Mobil Hybrida Terhadap Trend Industri Otomotif

Sebarkan artikel ini
Pengaruh Mobil Hibrida Terhadap Trend Industri Otomotif
Doc. Foto: auto2000

 

Koropak.com – Kemajuan dalam dunia otomotif tidak hanya terlihat dari peluncuran kendaraan-kendaraan baru, tetapi juga dari teknologi yang menyertainya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan produksi kendaraan, terutama mobil, telah mengalami percepatan yang signifikan.

Mobil, sebagai sarana transportasi, memudahkan manusia dalam melaksanakan berbagai tugas. Meskipun mobil mempercepat dan mempermudah aktivitas, penggunaannya juga memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, terutama dari emisi gas buang hasil pembakaran bahan bakar yang tidak sepenuhnya terurai atau terbakar.

Hal ini mengakibatkan munculnya permasalahan bahan bakar terhadap isu tentang pemanasan global akibat efek gas rumah kaca. Salah satu upaya teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi dampak buruk pemanasan global adalah mobil hybrid.

Mobil hybrid menggunakan mesin yang menggunakan sumber energy listrik dan bahan energy minyak. Teknologi ini dianggap salah satu upaya untuk mengurangi polusi dan pemakaian bahan bakar minyak.

Salah satu bagian penting dalam mesin, yakni mesin pembakaran internal. Sesuai dengan namanya, di sinilah terjadinya proses pembakaran antara bahan bakar dan udara yang nantinya menciptakan tenaga yang digunakan untuk menggerakkan piston.

Saat melihat mesin mobil, terlihat dari komponen yang cukup rumit. Namun secara umum terdiri dari atas beberapa komponen utama yang saling bekerjasama. Komponen inilah yang memiliki andil besar dalam menggerakkan kendaraan.

Seperti blok mesin, ruang pembakaran, kepala silinder, piston, poros engkol/ crankshaft, camshaft, dan timing system. Cara kerja mesin mobil terbagi menjadi 4 proses yang meliputi intake, compression, power, dan exhaust.

Proses intake, pistok akan ditarik oleh crankshaft ke sisi bagian menuju bagian dalam silinder. Selama mobil bergerak, crankshaft akan terus bergerak. Katup yang terdapat pada mesin juga akan terbuka sehingga memungkinkan udara dan bahan bakar masuk dan bercampur di dalam silinder.

BACA JUGA:  Fitur Canggih Hyundai Stargazer Jadi Unggulan di Pasar

Setelah katup saluran masuk kemudian ditutup, piston bergerak meremas atau mengkompres campuran antara udara dan bahan bakar udara sehingga membuatnya lebih terbakar. Saat piston bergerak ke sisi bagian atas silinder, pada saat itu juga steker pemacu terbakar, proses inilah yang disebut compression.

Kemudian, percikan api hasil dari proses kompresi kemudian menghasilkan ledakan kecil dan membuat bahan bakar yang terbakar menghasilkan gas panas yang mendorong piston ke sisi bagian bawah. Energi yang dilepaskan dalam proses power tersebut nantinya akan menjadi tenaga untuk menggerakkan crankshaft.

Proses terakhir yaiut exhaust ketika katup saluran luar kemudian akan terbuka dan crankshaft pun terus berputar, mendorong piston agar menuju kembali ke silinder. Pada tahapan inilah gas hasil pembakaran akan dibuang melalui knalpot.

Gas pembakaran ini yang menyebabkan timbulnya upaya untuk memanfaatkan energy listrik untuk mengurangi polusi gas di udara. Sedangkan mobil listrik menggunakan baterai untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.

Pengisian baterainya menggunakan sumber eksternal. Daya dari baterai ini diteruskan ke bagian motor. Motor yang mengubah energy listrik menjadi energy mekanik atau putaran.

Walaupun mengkombinasikan sumber energy listrik dan juga bahan energy minyak, beberapa teknologi pada kendaraan mobil yang sama antara lain seperti electrics, electrical machine, engine, comfort and driver assistance, and driver train.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!