Ekbis

112 Pekerja Konstruksi Rusun ASN di Jateng Ikuti Sertifikasi K3

×

112 Pekerja Konstruksi Rusun ASN di Jateng Ikuti Sertifikasi K3

Sebarkan artikel ini
112 Pekerja Konstruksi Rusun ASN di Jateng Ikuti Sertifikasi K3
Doc. Foto: infopublik.id

 

Koropak.com – Sebanyak 112 pekerja, termasuk tenaga terampil dan ahli, yang terlibat dalam proyek pembangunan rumah susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Tengah mengikuti sertifikasi onsite untuk Pekerja Konstruksi dan Ahli Muda Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyampaikan bahwa sertifikasi ini merupakan bagian dari standarisasi kompetensi para pekerja konstruksi sehingga mampu bersaing dan memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.

“Kami ingin para pekerja konstruksi yang bekerja membangun infrastruktur perumahan di Indonesia bisa mengikuti Sertifikasi K3 ini dengan baik. Adanya Sertifikasi K3 ini akan mampu meningkatkan kompetensi dan memudahkan pekerja mendapatkan pekerjaan dan bersaing dengan pekerja-pekerja konstruksi lainnya,” ujar Iwan di Jakarta, Senin (29/7/2024).

Iwan menjelaskan bahwa Sertifikasi Pekerja Konstruksi merupakan pengakuan terhadap individu yang memenuhi standar kompetensi kerja tingkat tinggi yang diperlukan dalam bidang konstruksi yang menjadi standar kompetensi tenaga kerja, baik tukang ahli, madya maupun terampil.

Sertifikat ketrampilan ini harus dimiliki pekerja konstruksi untuk bersaing dengan pekerja dari negara-negara lain dan nilai tambahnya dengan sertifikasi juga akan memudahkan tenaga kerja mendapatkan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

Sebagai informasi, Sertifikasi Pekerja Konstruksi Indonesia telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 19 Oktober 2017 di Gelora Bung Karno.

Kepemilikan sertifikat kompetensi kerja merupakan kewajiban bagi para pekerja konstruksi sebagaimana diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan para pengguna jasa dan/atau penyedia jasa juga wajib mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi kerja.

“Bisa dikatakan bahwa sertifikasi K3 ini juga menjadi reward bagi para tenaga kerja di industri konstruksi. Selain mendapatkan pengalaman dan pelatihan K3, para pekerja konstruksi juga bisa meningkatkan kesejahteraannya,” tambah Dirjen Perumahan tersebut.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Ditjen Perumahan Syamsiar Nurhayadi menyampaikan bahwa kegiatan Sertifikasi K3 berupa Uji Sertifikasi Onsite Tenaga Kerja Konstruksi jenjang 1 – 7 pada Proyek Pembangunan Rusun ASN Jawa Tengah, dilaksanakan pada 24 – 25 Juli 2024 lalu di Kabupaten Semarang, Jateng.

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama BP2P dan dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan amanat UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi tentang kewajiban kepemilikan sertifikat bagi seluruh tenaga kerja konstruksi baik di level terampil maupun ahli serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

“Kami harap kegiatan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita, utamanya untuk pemenuhan tenaga kerja konstruksi yang akan mendukung proses pembangunan infrastruktur yang massif dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia,” terang Syamsiar .

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Uji Sertifikasi dilaksanakan selama dua hari yakni hari pertama pada Rabu (24/7/2024) untuk Uji sertifikasi jenjang 1 dan 7 dengan LSP ATAKNAS dan LSP Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

BACA JUGA:  Prabowo Targetkan Swasembada Pangan dalam 4-5 Tahun ke Depan

Hari kedua, Kamis (25/7/2024) untuk Uji Sertifikasi Jenjang 1 dan 2 dengan LSP Bina Konstruksi Nusantara. Metode Pelaksanaan rangkaian kegiatan ini seluruhnya dilaksanakan secara offline atau Luring.

Sedangkan asesor kegiatan ini berasal dari LSP ATAKNAS, LSP Keselamatan Kesehatan Kerja serta LSP Bina Konstruksi Nusantara.

“Maksud dan tujuan dari pelaksanaan Uji Sertifikasi ini adalah untuk mencetak peserta yang kompeten dan andal serta bersertifikat, meningkatkan daya saing peserta yang dinyatakan kompeten serta menjamin pelaksanaan kegiatan telah memenuhi standar bakuan kompetensi yang berlaku,” ucap Syamsiar.

Total peserta yang mengikuti kegiatan sertifikasi ini sebanyak 112 orang yang terdiri dari tukang bangunan gedung (6 orang), tukang pasang rangka atap baja ringan (4 orang), tukang pasang ubin (15 orang), tukang pasang bata (13 orang), tukang kayu konstruksi level II (2 orang), tukang besi beton (13 orang).

Selanjutnya ada juga tukang cat bangunan gedung (25 orang), tukang pasang water proofing level II (2 orang) dan Ahli Muda K3 Konstruksi (13 orang). Pelatihan Uji Sertifikasi ini dilakukan oleh Tim Asesor dari LSP ATAKNAS, LSP Keselamatan Kesehatan Kerja serta LSP Bina Konstruksi Nusantara.

“Adanya pekerja konstruksi yang handal dan terampil tentunya pembangunan Rusun ASN Jawa Tengah akan berjalan dengan baik dan lancar di lapangan. Pekerja konstruksi juga berperan penting sebagai sebagai penentu kualitas bangunan sehingga adanya sertifikasi ini akan membuat mereka lebih memiliki kompetensi,” sebut Kepala BP2P.

Rusun ASN PUPR Jateng ini di bangun dengan mekanisme Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) di tahun 2023 – 2024.

Bangunan vertikal ini memiliki fungsi bangunan berupa Mix Building setinggi delapan lantai dengan spesifikasi lantai 1 sampai dengan 3 berfungsi sebagai Kantor BP2P Jawa III beserta Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Jateng.

Sedangkan lantai 4 sampai dengan lantai 8 difungsikan sebagai hunian bagi para ASN PUPR yang bertugas di UPT Kementerian PUPR di Provinsi Jawa Tengah.

Rusun ASN PUPR di Jawa Tengah memiliki 60 unit hunian tipe 45 yang sudah dilengkapi meubelair di setiap unitnya.

Desain fasad bangunan Rusun ini mengusung kearifan lokal budaya Jawa Tengah dan gerbang yang mengusung tema Gerakan dan Perubahan yang membawa cita-cita tinggi dan pimpinan yang memberi contoh membawa kesatuannya serta simbol kehidupan manusia yang selalu ingat akan asal usulnya.

Rusun ini juga dilengkapi fasilitas umum berupa masjid, area parkir kendaran mobil dan sepeda motor. Dalam Pembangunan hunian vertikal ini juga diikuti dengan peningkatan jumlah tanaman dan penghijauan di area lanskap gedung, interior, dan area perkantoran.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala BKJW IV Surabaya yang diwakili oleh Kepala Seksi Pelaksana BJKW IV Surabaya Esty Dwinda Praptaningjati, Kepala Satker Penyediaan Perumahan Jawa Tengah, PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus serta Seluruh Peserta Sertifikasi On-Site Pekerja Konstruksi Pembangunan Rumah Susun ASN PUPR Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!