KOROPAK.COM – TANAH DATAR – Warna air di Sungai Batang Ombilin, Sumatera Barat, tetap jernih meski kawasan sekitarnya baru-baru ini terdampak banjir dan longsor hebat.
Kejernihan air sungai ini menjadi sorotan dan viral di media sosial, dibandingkan seperti sungai di Swiss. Akibatnya, sungai ini ramai dikunjungi warga yang ingin melihat fenomena tersebut secara langsung.
Batang Ombilin terletak di Kecamatan Ombilin, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, dan berhulu ke Danau Singkarak. Meski beberapa wilayah di Sumbar dilanda banjir bandang, aliran air di sungai ini terlihat sangat deras dan jernih. Ketinggian air sempat meluap hingga merendam pohon serta teras bangunan, termasuk masjid di tepian sungai.
Azila, warga Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar, sengaja datang untuk melihat kondisi sungai yang viral itu. Ia mengaku terkejut dengan warna air yang biru dan jernih. “Karena lagi jalan-jalan lewat situ, Zila berhenti, kaget wah emang kayak gitu warna airnya,” ujarnya.
Menurutnya, banyak pengunjung yang datang ke Danau Singkarak setelah air Sungai Batang Ombilin viral di media sosial. Ia menilai fenomena ini jarang terjadi, apalagi di tengah kondisi Sumbar yang baru saja dilanda banjir.
“Kayak fenomena yang jarang. Memang (sengaja) ke situ, soalnya penasaran banyak yang bilang kayak enggak percaya, jadi mau lihat,” tambahnya.
Azila juga menyebut kondisi sekitar Danau Singkarak di Jembatan Ombilin masih sedikit terdampak banjir karena air danau yang tinggi.
“Karena kan Danau Singkarak itu lagi naik airnya. Jadi kan sungai itu dari danaunya. (Dekat danau) masih sedikit (banjir), tapi nggak terlalu sampai ke jalan, cuma yang di bagian tepi-tepinya aja, yang biasanya orang jualan di sana,” katanya.
Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor. Selain Sumbar, banjir bandang dan longsor juga terjadi di Sumatera Utara dan Aceh.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (4/12/2025), bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menewaskan 776 orang dan 564 lainnya masih dalam pencarian.
