Koropak.com – Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mengalami lonjakan signifikan pada sesi pertama perdagangan 26 Agustus 2024, mencapai Rp1.345 atau naik 3,46% pada pukul 10.40 WIB. Saham ini bahkan sempat mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yaitu Rp 1.360.
Lonjakan juga terjadi pada perdagangan 23 Agustus 2024, di mana saham GJTL melonjak 5,69%. Setelah mengalami penurunan pada 21 dan 22 Agustus, saham ini kembali meroket, mencatat kenaikan 20,09% dalam sebulan terakhir.
Saham Gajah Tunggal masuk dalam portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong. Per 31 Juli 2024, Lo Kheng Hong tercatat memiliki 181.183.000 (5,19%) saham Gajah Tunggal. Sehingga nilai kepemilikannya kin sekitari Rp 243,69 miliar.
Gajah Tunggal (GJTL) mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp577,15 miliar sepanjang semester I-2024. Angka laba bersih tersebut meningkat 60,72% dari periode yang sama tahun 2023 lalu di posisi Rp 359,09 miliar.
Per 30 Juni 2024, laba per saham dasar GJTL meningkat menjadi Rp165,6, naik dari Rp103,1 pada akhir Juni 2023.
Dalam hal penjualan, Gajah Tunggal (GJTL) mencatatkan angka Rp8,54 triliun pada semester pertama 2024, meningkat dari Rp8,11 triliun di paruh pertama tahun lalu.
Beban pokok penjualan perusahaan tercatat Rp6,63 triliun pada semester I-2024, naik dari Rp6,59 triliun pada semester I-2023.
Laba bruto perusahaan mencapai Rp1,91 triliun selama enam bulan pertama tahun ini, dibandingkan Rp1,51 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Per 30 Juni 2024, kas dan setara kas Gajah Tunggal berada di angka Rp777,75 miliar, dengan total aset mencapai Rp19,55 triliun. Total liabilitas perusahaan adalah Rp10,70 triliun dan total ekuitas sebesar Rp8,84 triliun.
