KOROPAK.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi mengangkat Rini Widyantini sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), menjadikannya perempuan pertama dalam sejarah yang dipercaya memimpin agenda reformasi birokrasi di Indonesia.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Merdeka pada Minggu malam, 20 Oktober 2024. Sebelum menjabat sebagai Menteri PANRB menggantikan Abdullah Azwar Anas, Rini telah mengemban posisi sebagai Sekretaris Kementerian PANRB sejak 2022.
Lahir di Bandung pada 29 Mei 1965, Rini telah meniti karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak 1990. Ia memulai perjalanannya sebagai Analis Kebijakan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara pada tahun 1997.
Kiprahnya di kementerian ini terus berkembang. Di tahun 2008, ia menjabat sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian, lalu pada 2009 sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian I. Pada 2011, ia dipercaya menjadi Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Hukum.
Perjalanan karier Rini makin solid ketika di tahun 2012 ia ditunjuk sebagai Deputi Bidang Kelembagaan. Dari tahun 2013 hingga 2021, ia mengemban tugas sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana.
Pendidikan Rini dimulai di Bandung, kota kelahirannya. Setelah lulus dari SMA Santa Angela, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Gelar magister di bidang Manajemen Publik ia raih dari The Flinders University of South Australia.
Berangkat dari lingkungan internal kementerian, Rini dikenal memiliki kapabilitas dan pemahaman mendalam dalam menata birokrasi nasional. Ia telah melewati berbagai tantangan dan dinamika di lapangan selama puluhan tahun pengabdiannya.
Kini, sebagai Menteri PANRB, Rini dihadapkan pada agenda besar reformasi birokrasi. Di antaranya: melanjutkan digitalisasi pemerintahan dan peningkatan layanan publik, memperkuat kelembagaan serta integrasi proses kerja antarlembaga, meningkatkan profesionalisme serta kesejahteraan ASN, hingga membangun budaya kerja birokrasi yang lebih responsif dan melayani.
